~
~
~

Sudah tiga hari berlalu, Jungkook menunggu yeoja itu untuk menanyakan bagaimana keadaannya. Seokjin sudah menelpon Jungkook dengan mengatakan bahwa (y/n) baik-baik saja, tapi ia sama sekali tidak menunjukkan batang hidungnya dikampus maupun dirumahnya.

Jungkook berdiri, bersender disamping mobilnya yang terparkir didepan sekolah Jeongun, ia mengenakan turtle neck hitam, dipadukan dengan jeans hitam karena cuaca hari ini sangatlah dingin.

Sesekali ia melirik jam tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesekali ia melirik jam tangannya. Semua orang yang melewatinya berbisik-bisik karena dirinya. Sebenarnya ia sedikit canggung saat orang membicarakan dirinya.

"Hyuuuunnggg~" teriak seseorang dari kejauhan. Ia pun kembali tersadar dari lamunannya dan menghampiri seseorang yang memanggilnya tadi. "hyung, apa (y/n) nuna baik-baik saja?" tanya Jeongun saat berada didalam mobil.

Jungkook hanya menggeleng, kekhawatiran adiknya melebihi kekhawatiran dirinya pada (y/n). Entah bagaimana (y/n) membuat adiknya menjadi peduli dengan sekitarnya.

"Hyung, bagaimana kalau kita kerumahnya dan mengajaknya keluar?" tanya Jeongun yang sudah terpikirkan sebelumnya.

"Tapi nanti (y/n) akan terganggu dengan kedatangan kita." ucap Jungkook sedikit ragu, karena ia tidak tau harus mengatakan apa saat datang kerumahnya.

"Ani, (y/n) nuna pasti mau. Ayolah hyung, nee~" ucap Jeongun dengan aegyo imutnya.

"Gurae, kita kerumahnya." ucap Jungkook tersenyum, dan menjalankan mobilnya.

~
~
~

(Y/n) sangat bosan dirumah, ia berencana untuk menghilangkan gengsinya dan bersikap biasa saja mulai besok. Sekarang ia benar-benar bingung sendirian dirumah, ia tidak mungkin pergi kerumah Jungkook untuk mencari Jeongun. (Y/n) menghela nafas kasar. Terdengar suara bel dari luar rumah. Ia berjalan kedepan dan membukakan pintu.

"Annyeong, (y/n)-ssi" sapa namja yang tidak lain adalah Jungkook, menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Saat itu juga (y/n) baru menyadari kalau sedari tadi ia menahan nafasnya.

"Annyeong, (y/n) nuna." sapa Jeongun, menyempil diantara keduanya.

"A..annyeong, j-ja masuklah dulu." ajak (y/n) sedikit gugup.

"Aniya, kita keluar bagaimana? Nee?" rajuk Jeongun, (y/n) melihat kearah Jungkook yang tersenyum penuh arti.

"Gurae, aku akan menelpon Jin oppa dulu, kalau aku pergi dengan kalian." kata (y/n). "Masuklah dulu, aku akan ganti baju." ucap (y/n) bergegas ke kamarnya untuk bersiap-siap.

(y/n) mengganti bajunya dengan sweater warna coklat pasir dan rok merah gelap, dan tidak lupa juga dengan sepatu kets putih kesayangannya. Rambut yang digerai dengan sedikit ikal dibagian bawah. Ia mengambil mantel coklatnya yang bertengger di pintu kamarnya.

Hidden Love (Jungkook x You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang