19.Menyelamatkan Nata

5.5K 611 24
                                    

Ali pun memutuskan untuk pulang ke apartemen pikirannya kacau. Dia tidak dapat bekerja dikarenakan pikirannya hanya kepada Prilly dan Nata.

"Akhhh tunggu pembalasan dari ku Naufal, kau bakal menyesal telah menyiksa orang yang ku sayang," teriak ali saat sudah sampai di apartemen tangannya mengepal.

*****
Prilly mendengar langkah seseorang menuju kamar yang dia tempati sekarang. Kamar? Mungkin kalian menyebutnya bukan kamar melainkan tempat penyiksaan. Langkah tersebut semakin cepat membuat Prilly takut. Prilly menarik Selimut sampai sebatas dada. Pintu terbuka dan muncul seseorang dan ternyata adalah pembantu dirumah yaitu adalah Bik Surtik.

"Maaf non bibik buat kaget non, bibik cuman mau bilang bibik dan pekerja lain bakal nolongin non, sekarang bibik mau nyelamatin non Nata dulu, bibil bakal bawa non Nata ke apartemen den Ali, boleh minta alamatnya non," ucap Bik Surtik panjang kali lebar. Prilly mengangguk mendengar penuturan Bik surtik. Dia menuliskan alamat dan nomor telepon Ali pada selembar kertas dan memberikan kepada Bik Surtik

"Bik tapi kan dirumah kita ada cctv," ucap Prilly teringat akan cctv yang terpasang dirumah. Bik Surtik tersenyum.

"Tenang non, penjaga cctv dia juga tidak suka terhadap sikap tuan Naufal yang kasar terhadap non dan non Nata, sebenernya penjaga cctv ada suruhan orang tua non yang memantau apa yang terjadi dirumah, dan kabar baik cctv dirumah lagi rusak," ucap Bik Surtik tersenyum Prilly pun bernafas lega.

"Yaudah bik yang penting selamatkan Nata dulu," ucap Prilly disertai senyuman kelegaan ternyata pembantunya berjuang besar demi menyelamatkan dirinya dan juga anaknya.

"Iya non, ntar bibik juga mau kerumah orang tua non buat jelasin semua ini biar non bisa cepat diselamatkan, biar non bisa jauh dari orang tak memiliki hati nurani tersebut," ucap Bik Surtik kesal unek uneknya selama ini yang ditahan keluar juga.

Bik Surtik  keluar dari kamar Prilly setelah berpamitan. Bik Surtik berjalan menuju kedapur disana telah berkumpul para art.

"Bibik udah dapat alamatnya dan sekarang kita bagi tugas," ucap Bik Surtik saat sampai di depan mereka semua. Mereka pun membagi Tugas tetapi dari salah satu mereka terdengar bunyi handphone tanda telpon masuk.

"Siapa Jo yang nelpon?" tanya Bik Surtik kepada Mang Tejo yang tak lain dan tak bukan adalah seorang supir.

"Tuan Naufal," ucap Mang Tejo.

"Angkat Jo buruan," ucap Bik Surtik yang sudah tidak sabaran. Mang Tejo pun mengankat telepon dari Naufal.

"Bilang apa dia Jo?" tanya Bik Surtik penasaran saat Mang Tejo menyudahi telponannya.

"Dia bilang suruh aku jemput nyonya Nata," ucap Mang Tejo membuat Bik Surtik dan yang lain bingung pasalnya jarang sekali Nyonya kecilnya itu di jemput oleh Tejo semenjak tau Ali masih hidup.

"Lah kok kamu yang jemput emangnya tuan kamu itu lagi apa?" tanya penjaga cctv.

"Dia lagi ada meeting dan bakal pulang cukup larut malam jadi kesempatan kita untuk bawa non Nata ke den Ali lebih leluasa karna kita gk diuber uber oleh waktu ," ucap Mang Tejo. Mereka mengangguk setuju.

Mang Tejo dari dapur dan berjalan menuju garasi. Dia mengeluarkan mobil dan menjemput Nata bersama Bik Surtik.

*****
Mereka sudah sampai di sekolah Nata. Mang Tejo pun keluar mencari Nata ternyata Nata duduk disebuah ayunan sambil melamun. Mang Tejo pun menghampiri Nata.

"Non yuk pulang tadi papa nyuruh Mang Tejo buat jemput non," ucap Mang Tejo saat sampai didepan Nata. Nata yang mendengarkan suara Mang Tejo tersentak kaget.

Takdir [CBD Season 2]✔️Where stories live. Discover now