2. Memikirkannya

8.2K 669 15
                                    

"A....A....Ali?!"

"Maaf, aku jalan gak lihat lihat soalnya aku lagi buru-buru," ucap pria tersebut.

"Tunggu!! Kamu siapa? kenapa kamu mirip sama suamiku yang udah meninggal?" teriak Prilly, entah sejak kapan air matanya sudah menetes membentuk sebuah sungai kecil.

"Maaf, aku lagi buru-buru. Ini kartu nama aku, kalo ada kaki kamu yang lecet atau gimanapun, hubungi aku aja," ucap pria tersebut sambil meninggalkan kartu namanya dan berlalu pergi.

Prilly pun tersentak dari lamunannya dan berlalu menuju meja makannya tadi.

"Maaf ya Mami lama, soalnya tadi rame," ucap Prilly berbohong saat sampai di meja makan. Seperti biasa, Prilly tidak mau menyakiti hati Naufal dengan berkata jujur.

"Iya gak papa kok, sayang," jawab Naufal. Entah mengapa hati Prilly sedikit ngilu mendengar panggilan Naufal yang memanggilnya 'sayang.'

"Pulang yuk! Kayaknya Nata udah ngantuk," ucap Prilly yang dijawab anggukan oleh Naufal.

•••

Selama di perjalanan tadi, Prilly lebih memilih diam memikirkan pertemuannya dengan pria tadi saat di toilet, siapa dia sebenarnya? kenapa sangat mirip dengan Ali? Naufal yang melihat istrinya seperti itu hanya diam, dia berpikir mungkin istrinya lelah.

"Kamu gak mandi?" tanya Prilly saat Naufal telah sampai dikamar mereka. Lidah Prilly tiba-tiba kelu memanggil Naufal dengan sebutan sayang, seperti ada yang mengganjal di hatinya.

"Ini mau mandi, aku mandi dulu ya," jawab Naufal sambil melangkahkan kakinya menuju kamar mandi. Sedangkan Prilly menyiapkan pakaian Naufal. Setelah pakaian Naufal selesai Prilly duduk di balkon sambil melamun, memikirkan sosok pria yang tadi ia temui.

•••

Mereka kini sedang duduk di meja makan untuk makan malam bersama hanya ada suara dentingan sendok dan garpu yang terdengar di telinga mereka. Prilly makan sambil melamun membuat Naufal yang melihat Prilly makan sambil melamun pun merasakan sesuatu yang tidak enak.

"Hey sayang, kenapa diam aja?" tanya Naufal yang membuat Prilly tersentak kaget.

Uhuk.. Uhuk

"Eh maaf aku tadi kepikiran mbak-mbak yang aku tabrak pas keluar dari kamar mandi tadi," ucap Prilly berbohong kepada suaminya, sedangkan Naufal hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti.

"Yang penting kamu udah minta maafkan?"

"Iya aku udah minta maaf, kamu tenang aja kok," jawab Prilly sambil tersenyum walau dalam senyum nya bukan senyum keikhlasan. "Nata udah selesai makannya, nak? Kalau udah naik ke kamar ya nak, ntar Mami nyusul," ucap Prilly kepada Nata.

"Udah Mi, Papa ayok antar Nata keatas ceritain dongeng yang belum selesai Pa, ayok pa," bujuk Nata sambil mengeluarkan jurus andalannya yaitu puppy eyes, Prilly yang melihatnya pun hanya tersenyum, ia teringat bagaimana dulu ia memohon dengan cara seperti itu kepada Ali.

"Yaudah yuk, kita naik keatas." Naufal langsung menggendong Nata sedangkan Prilly bangkit dan langsung membereskan sisa makanan.

Setelah selesai membereskan semuanya Prilly bergegas menuju kamar dan masuk kedalam selimut tanpa menunggu suaminya.

•••

Prilly bangun saat terdengar suara ayam berkokok. Ia pergi mandi untuk sholat subuh. Berjamaah? Itu tidak, karna Naufal sangat sudah dibangunkan kalau belum waktu bangun paginya tiba. Prilly melaksanakan sholat dengan khusyuk. Beda dengannya saat masih bersama Ali, Ali yang selalu menjadi imam Prilly saat mereka sholat subuh.

Takdir [CBD Season 2]✔️Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ