Jungkook's side.
"Lepas." ujarku tajam pada gadis yang tengah memegang tanganku erat.
Ia hanya menggeleng dengan wajah polosnya sambil mempoutkan bibir. Benar-benar membuatku muak.
"Shireyeo, oppa."
Pada akhirnya aku menarik tanganku kasar agar bisa terlepas dari genggamannya,"Berhenti mengikutiku, nona. Kita tidak ada hubungan apa-apa lagi."
Aku memakai helmku lalu mulai menyalakan motorku. Tetap mengabaikannya yang berusaha untuk menahanku pergi.
Setelah berjalan menjauh dari BigHit, otakku tak henti-hentinya berpikir. Hanya karena gadis seperti Jena, aku melupakan Chaerin yang menjadi tanggung jawabku.
Kau memang bodoh, Jungkook.
Dan satu hal lagi yang terus memenuhi pikiranku.
Perkataan Mingyu sunbaenim hari itu tak henti-hentinya muncul di benakku.
Pria itu berbohong kan? Mana mungkin Han Chaerin cinta padaku? Kami sudah bersahabat selama 11 tahun dan apa yang aku lakukan padanya memang hal yang seharusnya dilakukan oleh seorang teman.
Aku sayang padanya. Tapi untuk jatuh cinta ....
Entahlah. Aku tidak bisa menjawabnya. Hatiku masih terlalu labil untuk bilang bahwa aku mencintai Chaerin.
Walaupun jujur, pada waktu aku masih dengan Jena pun gadis itu tidak henti-hentinya terngiang di pikiranku. Hanya aku yang terlalu bodoh karena terlalu mempedulikan gengsi.
Tapi tetap saja,
Itu bukan tanda-tanda jatuh cinta kan?
*****
Kakiku kembali memasuki gedung ini lagi. Tempat favorit dimana Chaerin sering menghabiskan waktunya. Dimana ia hampir melupakan segalanya jika ia sudah naik keatas panggung.
Gadis itu akan berubah menjadi seorang yang berbeda. Dia adalah gadis yang selalu tenggelam dalam peran. Dan itu tidak pernah berubah sejak ia masuk ke dalam klub ini.
Aku sedikit mengernyit ketika melihat pintu main hall terbuka lebar. Ditambah ada seseorang di atas panggung yang sedang menari dengan lincahnya.
Seakan terhipnotis oleh dirinya yang sedang berputar secara sempurna, aku berlari naik keatas panggung.
Menatap tidak percaya gadis yang tengah menari dengan serius dan indah diatas panggung.
Ia masih tidak menyadari kehadiranku yang sudah berdiri dengan tegak di belakangnya. Tepat setelah ia melakukan split sempurna di udara dan berjalan mundur kearahku, aku memeluk erat tubuhnya dari belakang.
Aku sadar ia pasti sangat terkejut dengan tingkahku yang tiba-tiba. Tapi aku benar-benar tidak tahan lagi.
Aku sangat merindukannya. Aku bisa gila jika menahan perasaan ini lebih lama lagi.
Tepat setelah ia membalikan badan, aku justru menarik tangannya cepat untuk kembali membuatnya tenggelam pada dada bidangku dan memeluknya lebih erat lagi.
Chaerin mulai meraba punggungku. Dan sepertinya ia baru sadar bahwa pria yang tengah memeluknya ini adalah pria yang membuatnya sedih beberapa minggu yang lalu.
"Ju-jungkook?"
Aku menenggelamkan kepalaku pada tengkuk mulusnya,"Aku menemukanmu, Rin."
Aku hanya mendengar ia meloloskan hembusan nafas kasar, "Lepaskan aku." ujarnya sambil berusaha mendorongku menjauh.
YOU ARE READING
[C] 다시 놓기;RESET.
Fanfiction[TELAH DITERBITKAN DENGAN VERSI BERBEDA] Aku mencintainya. Ia adalah seseorang yang selalu ada untukku selama 11 tahun terakhir. Kami selalu berbagi dan membutuhkan satu sama lain. Tapi, sejak ia mulai jatuh cinta dengan yang lain, kehadirannya mula...
![[C] 다시 놓기;RESET.](https://img.wattpad.com/cover/76972996-64-k766607.jpg)