#9

3.5K 153 3
                                    

AUTHOR POV

Bi ijah berlari kecil menghampiri loren dan aldo. Bi ijah binggung dengan apa yang terjadi, loren menyuruh bi ijah mengambil perlengkapan p3k di dapur. Bi ijah pergi ke dapur dan membawa p3k sekaligus air dingin dan sapu tangan.
"Makasih bi" ujar loren. Bi ijah menganguk dan pergi meninggalkan loren dan aldo. Loren mengobati luka yang ada di muka aldo dan tanganya, tapi aldo daritadi hanya melihat ke arah loren.
"Heee why you look me. There is something wrong or because I'm beatiful" loren dengan pd melonyarkan kata kata itu
"Yeah your face verry beatiful" tanpa sadar aldo mengeluarkan kata kata itu denagn nada yang rendah
"Apa?" Loren sedikit berteriak sehingga membiat aldo sadar dari lamunanya
"Ah engak. Apa loh bilang tadi" kata aldo kurang focus.
"Loh bilang muka gue cantik. Makasih loh atas pujiannya" kata loren sambil mengobati lagi luka yang ada di mukanya aldo
"Hah gue bilang cantik loh" aldo berteriak dibalas dengan anggukan loren
"Idihhhh kenapa juga gue bilang loh cantik. Muka kanyak nenek lampir" aldo berkata begitu sambil melihat muka loren yang jelas jelas ingin ketawa.
"Hahahahahaha lo tu lucu yah. Jelas jelas gue tadi denger kalo loh bilang gue cantik understand" lore berkata begitu sambil ketawa ketawa. Masa sih gue bilang dia cantik gumam aldo.
Tiba tiba mama tiri loren datang dan menghampiri dengan wajah cemas.
"Ada apa ini? Loh loren kamu kenapa" kata rahma sambil memegang bekas tonjokan tadi di rahang pipi loren.
"Ngak usah pegang pegang. Gue bisa sendiri ngurusin hidup gue, Jadi loh jangan ngurusin hidup gue" loren pergi ke kamarnya yang di lantai 2 dan meninggalkan rahma dan aldo di ruang tamu
"Oh ya kamu siapanya loren?" tanya rahma pada aldo yang dari tadi hanya berdiam di tempat.
" eh saya temenya loren. Maaf anda siapanya lore yah?" Aldo menjawab sekaligus bertanya kembali
"Saya mamanya loren. Panggil saja tante rahma nama anda siapa ya" aldo masih tak percaya loren berani sekali membentak mamanya dasar anak durhaka
" saya aldo tante, emmm saya pergi duluua tan" aldo berdiri dari sambilbawa jaket yang dia gunakan tadi.
"Tapi, dengan keadaan kamu seperti ini.."rahma ngomong seperti itu tetapi terpotong dengan suaranya loren.
"Yuk al gue anter pulang" loren langsung menarik tangan aldo dan pergi keluar menggunakan mobil sport yang hanya untuk dia orang yang telah dipersiapakan anak buahnya papahnya.

***

Di perjalanan loren hanya mendengar ocehan dari aldo nichol. Ternyata di bawel juga. Dari loren ngebentak mama tirinya loren sampai perlakuanya loren langsung narik narik tangan aldo.

"Loh itu berani beraninya ngebentak mama loh sendiri" hah mama, mama dari hongkong gumam loren

"Ngak" jawab loren seperti biasa pada
Singkat, jelas, dan padat

"Loh ngak takut karma" cerocos aldo dati tadi hanya membuat loren sangat kesal

"Ngapai juga takut sama karma. Emang dia siapa? Mama gue juga bukan. Dia hanya MAMA TIRI gue" aldo kaget dengan ucapan loren mama tiri.

"Hah mama tiri" aldo sangat kaget dengan ucapan loren

"Udah sampai. Turun loh" ujar loren sambil membuka tombol disebelah untuk membuka pintu mobil.

"Iya, sabar bawelll" aldo turun dari mobil. Segera loren melajukan mobilnya

***

Aldo terbangun dari tidurnya. Dia masih menggenakan pakaian kemarin, dia kemarin lupa untuk ganti baju. Segera dia mandi, berganti baju, sarapan, dan bersiap siap untuk pergi kesekolah.
"Hai sayang sarapan dulu gih" ujara anisa mamanya aldo
"Ngak mah aldo buru buru" aldo mengambil tas yang terletak di kursi meja makan dan sedikit meminum susu yang telah dibuat mamanya
"Tumben tumbenan kamu buru buru. Biasanya santai banget" ujar jack sambil memakan nasi goreng.
"Palingan mau jemput ceweknya" sarah baru datang langsung menyindir aldo
"Sialan loh" ujar aldo sambil mengacak ngacak rambit adiknya dan mengambil kunci motornya
"KAKAKKKKK"teriak sarah. Alfo hanya tertawa kecil. Aldo berpamitan dengan anisa dan jack lalu pergi ke sekolah.

bad girl vs bad boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang