28

13.3K 577 25
                                    

2 bulan kemudian,,,,,,,

jovanka pov

senyumku tak pernah hilang setiap kali aku mengingat kejadian di taman kemarin. sungguh, aku sangat bahagia menerima cincin yang rafka berikan padaku.

flashback

hari ini aku dan rafka akan pergi ke taman, dia sudah menunggu ku di dalam mobil. aku langsung pergi menuju mobil dan masuk ke dalam mobil.

"hey,, maaf membuatmu menunggu lama"

"no problem honey"

"jadi kemana kita hari ini?"

"ke taman"

rafka menyalakan mobilnya dan segera berangkat. oh iya, aku sekarang sudah tidak tinggal se rumah dengan rafka. dia tinggal di apartemen sedangkan aku tinggal di rumah kediaman mom dan dad. oh iya mengenai mom dan dad, mereka juga sudah tidak di indonesia lagi mereka sudah pindah ke singapura dan mom memberikan rumah ini padaku. tidak hanya mom dan dad, kak anjas dan tante samy juga sudah pindah ke amerika. kak anjas juga sudah membuka kantor pusat di sana. jadi tinggallah aku dan rafka di australia karna rafka lebih memilih mengelola rumah sakit yang di sini di bandingkan jakarta.

"gimana pekerjaanmu?" ucap rafka membuyarkan lamunanku.

"berjalan dengan lancar"

"hm,,,"

oh iya, aku juga sudah bekerja di salah satu perusahaan ternama di australia. aku di tempatkansebagai kepala pemasaran di perusahaan itu dan aku bersyukur karna rafka mengijin kan ku bekerja. awalnya sih dia nolak, tapi kalian pasti tau gimana sifat ku, jadi dia harus selalu menuruti permintaanku.

"kamu mikirin apa sih? yuk, turun" ucapnya sambil keluar dari mobil dan membuka kan pintu untukku. aku menerima uluran tangan rafka dan dia tersenyum.

"hey, ada apa? kenapa kau selalu melihatku seperti itu?" tanya ku pada rafka.

"kau sangat cantik hari ini jov"

"hey, apa hari ini saja aku terlihat cantik?"

"bukan, tapi hari ini kau terlihat sangat cantik dari sebelumnya"

"terimakasih, hm,,, rafka, aku mau ke toilet sebentar ya"

"hm,,, hati hati ya"

aku pergi ke toilet dan sesampai di toilet. aku langsung membersihkan wajahku dan tersenyum melihat tampilan diriku di cermin. sempurna.

aku keluar dari toilet, dan dari kejauhan aku melihat rafka sedang bermain dengan beberapa anak kecil. ya ampun, dia bahkan di sukai oleh anak-anak. aku berjalan menuju ke arahnya dan tiba-tiba ada seorang anak kecil mendorongku sehingg aku terjatuh tepat di pangkuan rafka. dan,,, oh God,,,, es cream anak kecil itu tepat mengenai kemeja rafka.

"are you okey honey?" ucap rafka sambil memeriksa tubuhku.

"hm,, tapi bagaimana dengan bajumu?" aku hampir saja memarahi anak kecil itu tapi rafka langsung menggeleng padaku dan tersenyum.

"maafka achel aunty, achel nggak cengaja" ucapnya sambil menahan tangisnya.

"aunty, maafin tema doni ya, dia nggak sengaja''ucap anak kecil yang menyebut namanya doni.

''no problem sayang.'' ucapku pada doni dan achel anak perempuan yang menabrakku tadi.

"sayang, aku permisi mau ke toilet dan membersihkan bekas tumpahan es ini,"

''ya, cepatlah kembali."

rafka pergi ke toilet, sedangkan aku bermain dengan anak kecil di sini. mereka semua sangat imut dan lucu. tetapi dimana momy nya mereka? apa mereka datang ke sini sendirian? huh,,, crazy! tidak mungkin mereka datang ke sini sendiri bukan?

The doctor is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang