15

27K 606 20
                                    

Rafka pov

Aku fokus menyetir dan sesekali memperhatikan wajah cantik jovanka.harus ku akui,bahwa sebenci apapun kita terhadap seseorang akan sirna ketika kita bisa memaafkannya.

"Raf,kamu kok senyum senyum gitu sih ngeliat aku?"

Aku langsung gelagapan saat ketahuan sedang memperhatikannya

"Siapa bilang aku senyum liat kamu jov? Apa kau tidak tau bahwa kancing bajumu itu salah?"

Ntah  dari mana aku bisa dapat ide gila seperti itu.

"Mana? Nggak ada kok?"

"Emang nggak ada"

"Nyebelin!"

Aku diam dan tidak membahas nya lagi. aku hanya ingin fokus sekarang.

30 menit,,,,,

Kami akhirnya sampai di tempat yang sedang ku tuju.

Kami keluar dari mobil dan jov sedang melihat sekeliling.

"Kok kamu malah membawaku kehutan raf,mau ngapain sih?"

"Surprise, and secret"

"Gak asik! Masa make rahasia-rahasia an sih"

"Yaudah,ayo."

Aku menggandeng tangannya dan mulai memasuki hutan.karna di dalam hutan itu agak gelap,rafka semakin memper erat gandengan tangan nya.

"Jov"

"Hm?"

"Klo kamu ngapa ngapain aku di tempat ini,aku bakal teriak"

Pletak,,,

Jovanka memukul kepalaku,

"Aw,,,,"

"Kamu pikir aku apaan?"

"Yah,sekarang kan lagi sepi,mana tau kamu punya niat untuk ngelakuin yang tidak-tidak padaku"

"Yang ada kamu yang ngelakuin yang tidak-tidak padaku"

"Jadi kamu mau ngelakuin nya?"

"Dasar mesum!"

"Biarin,kan sama calon istri sendiri"

"Terserah! Eh dengar,itu kayanya bunyi air terjun deh"

"Nggak kok,kamu salah!"

"Trus,itu apa dong?"

"Ntah,sini matanya di tutup dulu"

"Buat apa?"

"Jangan banyak tanya"

Aku menutup matanya dengan kain hitam yang ku siap kan.

"Jangan kekencangan ya"

"Iya"

Setelah selesai aku mengikat kain hitam itu.aku melihat jovanka yang kebingungan.aku memegang kepalanya dan

Cup,,,,aku  mencium keningnya. ntah bagaimana aku mengatakan padanya,bahwa aku sangat mencintainya.

"Makasih"

Dia langsung memelukku dan mengucapkan terimakasih.

Aku membawanya menuju air terjun itu,

Aku membawanya pada batu besar yang ada di sekitaran air terjun itu.arah jatuhnya air itu membuat kami berdua basah akibat air yang menyiram kami.

aku membuka penutup matanya dan ia sedang mengedip ngedip kan matanya.

The doctor is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang