Chapter 7 : Homemate not Family

552 38 6
                                    

Taehyung pov-

Pagi tiba dan seperti biasa, aku seharusnya pergi ke sekolahku. Aku hanya tidak ingin merepotkan daehyun ajjusi lebih jauh lagi.

Tapi entah mengapa ada sesuatu yg mendorongku untuk sekedar melihat notif yang masuk ke ponselku , apakah orang tuaku, ani apakah mereka yang tinggal bersamaku mencariku?

Jadi aku mengambil ponselku dan berharap banyak, kau tahu?

Kosong tidak ada satu notifpun dari mereka, hahaha aku tertawa miris.

Berharap apa aku ini? Siapa aku memangnya?

Bukankah mereka hanya orang yg tinggal berasamaku? Untuk apa mereka mencariku?

Ya, Park Taehyung bangung lah.

Sudah terlalu pagi untuk banyak bermimpi.

Author pov-

Dan sekarang mood Tae unutk pergi ke sekolah sudah menguap entah kemana.

Tae memutuskan untuk tidak sekolah dan berbelok ke taman yang cukup jauh dari lingkungan dia tinggal, dia menggambil ponselnyaa dan menghubungi jungkook untuk menemaninya disini

'kook, aku sedang ada di taman , kemarilah temani aku'

'_________'

'ah, begitukah? baiklah.'

Tae sepertinya kecewa, jungkook tak bisa datang menemaninya. Tapi dia tak kehabisan akal jadi dia menelpon jimin dan langsung dapat jawaban 'baiklah tunggu aku'

Tae menunggu dengan sabar, dia sebenarmya sedih mengetahui bahwa keluarganya tidak merindukannya sama sekali itu semakin membut dia ingin pergi yang jauh.

"ho!"

"AAA, ya bentet!"

dan sekarang pemikiran untuk pergi itu hilang jauh lebih jauh dri pada keinginan tae pergi. Sekarang yang terpikirkan oleh Tae hanya bermain dengan Jimin. Jimin seperti mood maker untuk Tae, dia bahkan bingung akan seperti apa dia kalau tidak ada Jimin. Seharian ini Tae merasa sangat bahagia dia melupakan semuanya saat bersama Jimin walaupun tidak ada Jungkook, tapi dia merasa sangat bahagia.

Sepulang sekolah dia kembali ke rumahnya aslinya. Baek sudah menungunya dari tadi malam namun bukan dengan pelukan hangat atau kata aku khawatir padamu Tae, tapi dengan ikat pinggang ditangan kanannya dan muka garangnya.

"Dari mana saja kau? Apa kau tak lagi punya rasa tau diri?" kata Baekhyun menarik tae ke kamarnya, dipukulnya sekuat yang dia bisa dengan ikat pinggang milik suaminya tanpa merasa kasihan pada Tae yang sudah mengeluar darah di sekitar kepalanya. Tae hanya bisa mengatakan maaf dan melindungi dirinya dipojok kamarnya.

Dan lagi, terekam lagi memori buruk di otaknya, yang mebuatnya berpikir tidak ada gunnaya dia hidup.

"Mianhae eomma, mian, Tae tidak akan melakukannya lagi.."

"Aku bukan eommamu dasar anak pembangkang, aku membesarkan mu selama 16 tahun tidak sekalipun aku mengajarkanmu untuk membangkang padaku, mau apa kau sebenarnya?"

"Mianhe eomma, miann, Tae salah Tae tidak akan mengulanginya lagi.." kata Tae yang sudah babak belur.

"KAU ITU SAMA SAJA DENGAN AYAHMU! SELALU BERJANJI DAN PADA AKHIRNYA MELANGGARNYA!!"

Setelah berkata seperti Baek tersadar dan menangis, dia menemukan dirinya seperti monster, bahakan monsterpun masih menyayangi anknya, namun dia terlalu sedih setiap melihat Taehyung, dia selalu teringat pada Daehyun.

Jadi dia pergi menniggalkan Tae sendiri dikamar yang sedang menangis.

Baekhyun keluar dan membanting pintu dai berjalan melewati Wonho yang sedang mengintip di pintu kamarnya, Baekhyun mebanting pintunya dan menangis.

Disaat yang bersamaan Chanyeol juga mendengar teriakan Baekhyun didalam kamar mereka dan langsung menghampiri Baekhyun.

"Baek.." Chanyeol memanggil pelan namja yang dicintainya itu dan mendapati kamarnya sangat berantakan dia tau siapa pelakunya.

"Baek tenang lah.." kata Chanyeol mencoba untuk menenangangkan Baekhyun yang masih menangis dipelukannya.

"Chan, aku ingin membuang Taehyung.." 


-boomin

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


hohohohoho

kami balik lagi 

mayan pendek sih ya chapt ini tapi gereget kan??? tungguin ya chat selanjutnya

hope you like it !!!! kalo suka jng lupa pencet vote ya!!!!


lope lope di udara <3<3<3

SAVE MEWhere stories live. Discover now