14. Stay With Me | Mingyu (Part 1)

24K 1.9K 107
                                    

Bawa Mingyu nih...
Semoga suka ☺
Selamat membaca 😊

•••

Aku bahkan tidak tau, ternyata lelaki seperti dia yang Tuhan takdirkan untukku. Dia bahkan lebih dari cukup untukku. Aku, aku sangat mencintainya. Tapi, aku baru sadar. Ternyata dia belum membuka hatinya untukku.

Kau terdiam menatap langit hitam, kau menyadari sesuatu. Pernikahan ini, pernikahan antara kau dengan Mingyu tidaklah sehat.

Kau menjalani ini layaknya sebuah pernikahan tapi tidak dengan Mingyu, dalam pernikahan ini Mingyu menganggap bahwa ini semua merupakan takdir buruk yang Tuhan gariskan untuknya. Singkat cerita dia tidak menyukaimu.

Bahkan ini bukan kemauanmu menikah dengan Mingyu, ini terjadi karena murni keinginan kedua orang tua kalian. Kalian di jodohkan.

"Seharusnya aku menolak pernikahan ini dari awal. Tak ada perubahan dari Ayahmu nak, apa Ibu harus menyerah?"

Kau mengusap perutmu yang mulai terlihat bulat, ini bulan ke 6 kau mengandung. Anak ini bahkan Mingyu tak menginginkannya. Menurut Mingyu dia tidak sengaja melakukannya.

Aku pikir takdirmu akan indah Tuhan. Beri aku kekuatan.

Kau menangis memandang langit malam ditemani angin malam yang dingin.

Tinggal di apartemen di lantai 16 yang besar seorang diri. Mingyu selalu pulang telat karena tugasnya yang banyak di kantor. Katanya.

Pintu apartemen yang terbuka mengejutkanmu. Kau segera menghapus air matamu. Tak ingin dia tau kau menangis.

"Kau sudah pulang. Baru kali ini kau pulang cepat."

Mingyu hanya melihat sekilas kearahmu sebelum pergi meninggalkanmu yang terdiam di tempat.

"Aku bahkan tak pernah melihatmu melihat ku dengan jelas, tersenyum padaku, atau memelukku."

Kau menghembuskan nafas ringan. Senyum getir terukir dengan sempurna.

Ini bahkan sudah setahun pernikahan kalian. Tapi Mingyu tak pernah membuka hatinya.

•••

Minggu pagi, hari dimana kau dapat seharian bersama Mingyu di apartemen ini.

Hanya dentingan sendok dan garpu yang terdengar saat ini. Mingyu sibuk dengan gadget ditangan kirinya dan sendok di tangan kanannya.

Sedangkan kau harus menahan rasa mual akibat minum susu untuk ibu hamil yang rasanya membuat enek.

Kau terlihat memejamkan mata sebentar dan mengatur nafasmu sejenak. Tak ingin memuntahkan makanan yang sudah masuk dalam tubuhmu.

Kau membuka mata dan hal yang pertama kau lihat adalah mata indah milik Mingyu.

Kalian saling bertatapan untuk waktu yang lumayan lama. Hingga fokus kalian terhambur dengan bunyinya handphone Mingyu karena ada panggilan masuk.

"Ya.."

"..."

"Mengapa aku harus membawanya?"

SEVENTEEN HUSBAND [IMAGINE] - TAMATWhere stories live. Discover now