08. Ngidam | DK

22.6K 1.8K 47
                                    

Selamat Membaca~

•••

Begitu banyak hal yang di inginkan oleh DoKyeom, suamimu. Dia selalu saja meminta ini dan meminta itu.

Kehamilan pada tri semester pertama membuatmu bingung. Pasalnya kau sama sekali tidak menginginkan apapun tetapi malah DoKyeomlah yang menginginkan banyak hal, mulai dari makanan yang asam, mengusap perutnya dan minta dipeluk sepanjang hari.

Dari sekian banyaknya keinginan yang tak masuk akal. Yang lebih membuatmu jengkel adalah sifatnya yang sangat sensitif. Hei, disini kau yang hamil kenapa DoKyeom yang merasakan itu semua??

"Sudahlah jangan menangis lagi, bahkan ini tanganku yang tergores pisau. Oppa, aku tidak apa-apa!"

"Ta.. Tapi itu pasti sakitkan?"

"Oh! Ayolah aku baik-baik saja."

"Sungguh? Oh syukurlah."

Lihat itu. Bahkan sekarang dia sudah tersenyum dengan lebar. Ya Tuhan.

"Sayang bagaimana kalau kita makan rujak buah."

"Kau tahu bukan aku tidak suka buah oppa"

"Tapi aku ingin makan bersamamu."

"Baiklah akan aku coba."

"Nah begitu dong, kau tak ingin bukan anak kita nanti memiliki air liur yang berlebih?"

"Huh! Aku sangat pusing. Kejadian ini sangat langka. Kalau aku yang ngidam aku akan meminta temanmu SeungCheol memelukku seharian!"

"Mwo??"

DoKyeom tampak membulatkan matanya dan setelah itu kau tertawa dengan puas.

"Aku hanya bercanda. Sudahlah, sana kau beli rujaknya. Aku akan melanjutkan mencuci piring."

"Baik istriku yang cantik, jangan bekerja terlalu keras ya, aku cinta kamu."

"Hihi.. aku juga cinta kamu."

Setelah itu dia pergi dan tak lupa mencium pipimu terlebih dahulu.

•••

Setelah kau selesai dengan berbagai pekerjaan rumah tangga, kau memutuskan untuk beristirahat sebentar.

Menunggu DoKyeom yang tak kunjung datang membuatmu mengantuk dan tertidur di sofa.

DoKyeom datang dengan sebungkus rujak ditangannya. Saat dia memasuki rumah, dia melihatmu yang tidur dengan posisi yang menurutnya tak nyaman.

Setelah itu dia memperhatikan wajahmu, mencium bibirmu singkat dan memindahkanmu ke kamar kalian. Dibaringkannya tubuhmu diatas kasur.

"Kau pasti lelah, terimakasih untuk segalanya dan maaf sudah sangat merepotkanmu."

DoKyeom mencium kening mu setelah itu membiarkan mu terlelap dalam tidurmu yang indah.

•••

Kau membuka mata dan melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 4 sore. Begitu lamanya kau tertidur. Kau segera bangun dan keluar kamar untuk mencari suami mu.

"Oppa.."

"Aku di belakang sayang."

Kau segera menghampiri suaranya dan kau menemukannya sedang mengangkat cucian yang sudah kering.

"Kau sedang apa? Sini biar aku saja."

"Sudahlah, tak apa. Kau sudah cukup lelah. Mumpung aku libur."

Kau hanya mengangguk-anggukkan kepalamu dan mengekorinya hingga ruang menyetrika.

"Sudah sana kau mandi, setelah itu kita makan bersama."

"Baiklah.."

Beberapa saat setelah kau selesai mandi, kau sangat terkejut karena diatas meja makan begitu banyak makanan kesukaanmu yang tersaji.

"Kau yang melakukan semua ini Oppa?"

"Tentu saja, masa SeungCheol hyung!"

"Aish! Aku bahkan hanya bercanda soal SeungCheol kenapa kau bawa serius?"

"Aku juga hanya bercanda. Sudahlah ayo makan nanti keburu dingin."

Kalian kemudian tertawa dan setelah itu menikmati makanan yang lezat dan kemudian DoKyeom bercerita banyak hal saat kau tertidur tadi.

"Kau tahu, setelah melihat rujak yang aku beli rasanya sangat aneh karena aku tak ingin memakannya lagi."

"Lalu kau kemanakan rujak itu?"

"Aku beri pada tetangga kita."

"SeungKwan Oppa??"

"Iya."

"Bagus, kau baik tidak buang-buang makanan."

"Tentu saja. Suami siapa dulu ini."

Kalian tertawa dan menghabiskan sepanjang waktu bersama.

Selesai~

Maaf ya kalau kurang suka
Tapi semoga aja suka 😊

Simply_Gyu

8-1-2017

SEVENTEEN HUSBAND [IMAGINE] - TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang