[6] jeno flashback

1.5K 301 84
                                    

"Aa?"

Lagi asik ngobrol, Jeno dan juga Jeni serempak noleh ke asal suara yang udah dipastiin dari seorang cewek.

Jeno noleh. Yang dia dapetin ialah seorang cewek mungil yang lebih kecil darinya sambil senyum berbinar. "Lah? Rasya?"

"Aa ngapain disini?"
"Sama Gafatar ya?" kata cewek yang punya nama Rasya itu.

"K-kamu sendiri ngapain kesini?"
"Kan udah malem,"
"Kalo dimarahin gimana?"

Jeni mulai nyimpulin kalo cewek ini ialah orang yang spesial bagi Jeno. Manggilnya aja aku-kamuan.

"Aku nemenin Sherina sama Cahya ke gramed doang sih,"
"Udah izin, tenang aja hehehe."

Jeno senyum. Gak lama nambah lagi dua cewek yang kayaknya temen dari si Rasya ini.

"Jeno!"
"Renjun mana?!"

"Dalam rangka apa lo No, kesini?"

Dua cewek yang baru dateng itu langsung nyemprotin Jeno. Jeni yang ngeliat agak sedikit mundur, menjauh.

"Setau gue tadi mereka juga lagi di depan sini sih."
"Mungkin lagi cuci mata?"

"Awas aja ya si Renjun!"

Cewek mata sipit berponi depan, gak sengaja ngelirik ke arah Jeni yang juga lagi mandangin mereka ber-empat.

"Lo Jeni anak pindahan itu kan?" tanya Cahya--cewek itu akhirnya.

"Iya".
"Salken, gue Jeni," bales jeni sambil senyum.

"Gue cahya."

Lalu cewek yang hyper satunya lagi ikutan. "Gue sherina. Gue masih muda. Jangan panggil kakak, oke?" katanya.

"Hai, Rasya."

"Jeni."

Jeni ketawa. temen baru? batinnya.

"Lo berdua????" selidik Sherina.

"Enggak kok Sher."
"Kita ga sengaja doang ketemu,"
"Terus ada hal penting, makanya gue ajak dia kesini."

"Kita?" selidik Sherina lagi.

"Gafatar maksudnya."

"Fafatar apa sih?" sela Jeni.

"Itu lho, nama squadnya Jeno."

"Oh? Gue kira isis hahahaha."

"Hahaha yakali Isis."

"Lagian aneh-aneh aja."

"Gafatar punya arti lagi."

"Oh?"

Sherina kayaknya ga cocok nih, sama si Jeni. Sama-sama judes kali. Serem. Dan Rasya malah bilang,

"A' kita pulang duluan ya,"
"Takut kemaleman hehehe." Ke Jeno yang kayaknya pusing dikelilingi cewe-cewe.

"Pulang sama siapa kamu?"

Dalam diem Jeni nyumpah serapahin Jeno yang udah bikin perutnya jadi mual. Eneg.

"Sama Sherina lah."

"Gak mau sama Aa' aja?"

Krik

Krik

Asli, Jeno udah langsung malu di tempat anjir. Mana Rasya-nya kayak salting gitu. Dua temennya yang lain juga sama. Dan parahnya, Jeni malah ketawa ngina. Gimana gak malu coba?

Rusuh ✕ ljn ✔Where stories live. Discover now