Thirteen

4.4K 206 11
                                    

First day of Viola-Calvin in relationship

"Viola?"

Gue menoleh kearah suara. Ada Calvin disana yang lagi mengusap tengkuknya. Gue tersenyum.

"Ya?"

"Entar pulang sekolah jangan langsung pulang ya."

"Mau ngapain?"

Calvin tersenyum misterius.

"Rahasia."

*

"Anjir. Gue gak bisa main sepeda, sayang." gerutu gue yang disodori sepeda. Sial.

Calvin tersenyum menggoda, "Cie sekarang manggilnya sayang ya? Kalo kamu gak bisa, aku entar ajarin kamu kok sayang."

Calvin mengedip-ngedipkan matanya yang membuatku gemas.

"Ih, Calvin!" kata gue sanbil menonjok bahunya.

Dia pura-pura mengaduh, "Apa sih sayang?"

"Geli ih pake sayang-sayangan."

"Geli kenapa? Emang aku ngelitikin kamu sayang? Engga kok, aku gak ngelitikin kamu kok sayang."

Gue memutar bola mata malas. Bla bla bla.

"Stop bicarain gak penting."

"Yauda. Yuk lo gue bonceng aja."

Gue mengangguk ragu sebelum duduk di jok belakang. Grogi duh.

"Pegang yang kuat. Gue gak mau lo jatoh." katanya.

"Iya iya ini udah kuat-kuat." kata gue sambil mencengkram pinggangnya kuat.

"Duh! Pelan-pelan aja dong." omelnya.

Gue terkekeh.

"Iya iya, ish. Cepetan. Entar gue sama abang-abang yang jual eskrim itu loh, hihi." kata gue sambil terkikik.

Calvin cemberut, "Emang lo mau sama dia?"

"Mau aja."

"Ish kan cakepan gue kemana-mana!"

"Adrian lebih." gumam gue pelan dan keceplosan.

Calvin noleh kearah gue, "Lo ngomong apa?"

Gue tertawa gugup, "Gak ada apa-apa kok hehe. Udah ih cepet. Entar gue beneran loh sama abang-abang itu."

"Ya kalo lo mau sih, gak masalah."

Jawabannya membuatku cemberut. Ish, harusnya kan dia nyegah gue gitu.

"Haha, iya iya. Gue bakal nyegah lo kok. Muka lo juga gak usah gitu keles." katanya seraya tertawa ngakak. Ini membuatku semakin cemberut.

"Keles apaan tuh?!" tanya gue kesal.

"Gak tau keles? Yee, kudet kudet. Kurang~ apdettt."

"Ih lo geli amat sih."

"Cukup main-mainnya. Pegangan yang kuat, karena kita mau ngelewatin turunan."

Saking asiknya bercanda bareng Calvin, gue jadi gak tau kalau dia udah jalanin sepedanya.

"Waaa!"

Gue berteriak kencang sambil mengeratkan pegangan gue kw pinggangnya. Ni anak niat bikin gue jatoh atau apa?

Tawa Calvin mengalun, "Seru kan?"

"Pala lu seru!"

Setelah gue bilang gitu, ada setetes air menetes dihidung gue. Gue kira itu keringet, gak taunya air hujan.

UnexpecatedWhere stories live. Discover now