I am You

1.1K 100 13
                                    

“Apa aku harus menjelaskan secara detail? Apakah perlu? Sekarang katakan ada apa kau ingin bertemu denganku?”

“Aku hanya...”

Chapter 7

Dddrrtt... dddrrrtttt...
“Halo...”
.....
“Apa?”

Belum juga Sehun selesai berbicara, Yoona beranjak pergi dengan tergesa-gesa tanpa salam. Sehun pun sontak terkejut apa yang terjadi dengan Yoona setelah menerima telepon yang dia sendiri pun tidak tahu dari siapa. Dia penasaran. Dia mencoba berlari mengejar Yoona setelah dia menyadari pasti ada sesuatu.

Yoona berlari dengan membawa perasaan cemas. Matanya mulai memerah, perasaannya sudah mulai campur aduk.
“Appa..” gumamnya.

Sesampai di parkir perpustakaan favoritnya. Ji Chang Wook melihat gadis yang mulai menjadi pusat perhatiannya itu dengan perasaan terkejut dari dalam mobilnya. Ini adalah kesempatan. Tapi, kenapa Yoona berlari kencang?. Ji Chang Wook pun menyaksikan pemandangan yang kurang baik. Cara Yoona memanggil taksi dan wajahnya, ada sesuatu yang terjadi. Ji Chang Wook pun kembali mundur dari parkir mobil. Dia pun langsung  mencoba melaju mengejar taksi ditumpangi Yoona.

Sehun yang dari tadi mengejar, tak mendapatkan sosok Yoona lagi. Bahkan Ji Chang Wook diklaimnya belum tiba di perpustakaan. Dia gagal mengenalkan Ji Chang Wook kepada Yoona hari ini. Dia mencoba nafasnya kembali stabil.

Batin Ji Chang Wook merasa aneh dengan apa yang terjadi dalam dirinya. Matanya memantau taksi dengan tajam. Dia bak detektif yang mengejar para penjahat kota. Taksi itu melaju di kecepatan yang tidak seharusnya dilakukan driver taksi itu.

Sayangnya, mobil Ji Chang Wook terhenti karena  rambu-rambu lalu lintas melarangnya untuk melanjutkan perjalanannya. Taksi itu pun hilang dari pantauannya. Kepalan tangan Ji Chang Wook memukul setiran mobil. Berkali-kali ia memukul-mukulkan kepalanya juga ke setiran mobil. Ada pertanyaan yang belum terjawab. Kenapa Yoona pergi seperti itu?.

From Sehun

Setidaknya kabari aku jika kamu tidak bisa. Sepertinya pertemuan dibatalkan.

Ji Chang Wook menerima pesan singkat dari Sehun yang semula mereka ingin melakukan perkenalan sungguhan dengan Yoona. Tapi semua tak berjalan dengan rencana mereka.

Ji Chang Wook merasa Sehun tidak tahu apa yang terjadi dengan Yoona. Dia pun melanjutkan perjalanan dengan perasaan kecewa. Tapi, dia mencoba menggunakan nalarnya. Dia meyakini bagaimana Yoona berlari dan bagaimana Taksi itu melaju di kecepatan yang tidak wajar, sepertinya ada sesuatu yang terdesak.

Sesuatu terdesak itu seperti ada sesuatu yang terjadi dengan orang dekat. Ji Chang Wook menebak kalau arah jalan ini ada dua tempat pelayanan masyarakat, rumah sakit dan kantor polisi. Mengingat Yoona mekspresikan rasa ketakutakan, Ji Chang Wook pun menuju rumah sakit.

Benar saja saat dirinya sudah hampir tiba di rumah sakit, mobilnya berpapasan dengan taksi yang datang dari area rumah sakit yang diyakini Ji Chang Wook, itu taksi yang ditumpangi Yoona.

Ya, rumah sakit?. Tentu Ji Chang Wook mulai berpikir sesuatu yang tidak baik terjadi pada Yoona. Dia kembali memasang kaca mata bulatnya. Dia  mencoba mencari tahu. Dengan langkah yang agak dilambat-lambatkan, karena dia begitu takut dengan area rumah sakit. Saat semua anggota keluarganya mulai mencampakkan ibunya karena penyakit kronis yang membuat keluarga malu.

Ji Chang Wook yang masih kecil, meski tak mengerti apa yang terjadi saat itu. Tapi, jika peristiwa yang diingatnya di usia sekarang cukup membuatnya terluka. Setidaknya, Yoona ada disini, batinnya.

Ji Chang Wook baru mulai merasa kebingungan kemana ia menacari Yoona. Ruang-ruang yang begitu bayak, orang sakit dan sehat berkumpul di gedung ini, aroma-aroma obat mulai membuatnya mual. Apa yang dilakukannya disini tanpa arah dan tujuan jelas?.

My Stupid Bookworm [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang