28

11.1K 324 29
                                    

Tawa,sedih bukan lah drama melainkan luapan emosi yg datang kapan saja. Tuhan yg mengatur,manusia hanya menjalankannya.

***
9 bulan..
"Hey sayang ku,gimana kabar bumil seharian aku tinggal kekantor?"

"Hahahaa aku gapapa sehat-sehat aja nih anak kamu yang nakal nendang-nendang mulu dari tadi"

"Sakit gak sayang?"

"Gak sakit,malah menyenangkan dia sehat didalem"

"Tinggal beberapa hari lagi sayang"

Bintang mengelus perut dinda yang bulat sempurna.

"Hey anak ayah,apa kabarnya sayang? Jangan nakal didalam ya nak jangan bikin bunda sakit loh sayang."

"Aduuuh duh biiin aaaauw sakit banget"
Tiba-tiba dinda merasakan sakit pada perutnya. Dan air bening mengalir dikakinya.

"Din kayak nya udah waktunya sayang"

"Aduuuuh biiiin sakiiiiit"

"Iya iya sayang kita kerumah sakit sekarang."

***

"Selamat ya pak,anak bapak laki-laki" kata seorang suster keluar sambil menggendong bayi.

"Heeeei anak ayah,ganteng nya."

"Pak maaf saya tinggal sebentar masih ada yg satunya lagi."

"Ada satu lagi sus?"

Pertanyaan bintang tak terjawab,ia masuk mengikuti langkah suster sambil menyaksikan istri nya berusaha mengeluarkan anak satu lagi.

Dan jerit tangis itupun memenuhi ruang bedah. Bayi perempuan lahir dengan wajah hampir mirip dinda,sedang sikembar cowok mirip dengan ayah nya.

"Sayang hey liat anak-anak kita manis,lucu mirip kita."
Dinda diam tak bergeming. Mata nya tertutup rapat.
"Din,kamu kenapa ?"
Dinda masih diam. Bintang mulai panik. Dokter kembali untuk memeriksa keadaan dinda.

"Kondisi pasien melemah,bapak ibu silahkan tunggu diluar. Kami akan mengambil tindakan."

"Tapi dok.."

"Mohon untuk mengerti pak.." kata salah satu suster,dan langsung mendorong keluar bintang dan menutup pintu.

Firasat bintang mengatakan ini awal mimpi buruk dalam hidup nya setelah ini.

***

Morning,batal ending aku bakal bikin 3 part sebelum end biar gak pada shock bacanya. Haha

Segini dulu ya,happy monday,happy reading


Lo Suami Gue?!Where stories live. Discover now