16

14.2K 429 29
                                    

Bintang sedang mengadakan rapat divisi marketing untuk perusahaan nya. Mereka sedang membahas project penjualan produk dengan salah satu perusahaan ternama di singapura.

Dinda baru saja tiba di kantor bintang dengan membawa tas berisi rantangan buat makan siang bintang.

Di lift iya bersama dengan seorang cowok yang belum pernah ia lihat dikantor bintang.
Tapi tatapan matanya seolah mengingatkannya pada seseorang yang pernah menyakitinya.

'Oh bukan bukan,wajahnya saja berbeda,mungkin hanya fikiran gue aja' dinda berkata dalam hati.

Sesampainya diruangan bintang dinda tidak menemukan bintang disana. Mungkin sebentar lagi meeting selesai. Dinda duduk dikursi bintang.

Di meja itu ada foto yang menggambarkan manjanya dia saat memeluk bintang dengan ekspresi memuja.

"Bin,gak nyesel deh dinikahin kamu. Tuhan itu baik ya ngirim kamu buat aku. Meski cara nya rada nyebelin tapi aku tetep seneng bisa sm kamu"

"Beneran gak nyesel?"

"Iya aku gak nyes..loh kok foto nya bisa ngomong ya?"

Bintang melangkah mendekat dan mencium kening dinda.

"Aaaa bin ntar ada yang liat gimana?"
"Ih kamu kan istri aku biarin aja mereka liat,kamu bawa apa ? Bau nya bikin laper?"
"Oo itu aku bikin sup macaron,baru belajar sih mau?"
"Mau,makan bareng ya."
"Gak ah kamu aja ya..."

Mereka duduk di sofa. Dinda menemani smbil mengelus perut nya yang gak buncit tp mulai menandakan ada ny baby disana.

"Anak ayah cepat gede ya syg,biar bisa kekantor sama ayah." Ucap bintang smbil mengecup perut dinda.

"Ayah abisin dulu makan nya."

"Apa? Km panggil aku apa?"

"Ayah,knp?"

"Hehe gapapa syang."

"Bin...."

"Hmm...kenapa sayang?"

"Mmm,liatin kamu makan kok bikin aku pengen makan kamu ya?"

Bintang tersedak dan buru-buru meneguk air mineral di meja.

"Sayang kamu ...?"

Dinda cuma membuang muka nya,ia menahan malu karna tidak bisa menyembunyikan gejolak nafsu yang sedang berkecamuk dalam dirinya. Tapi dia memang bukan wanita yabg bisa berpura-pura.

Bintang mengabaikan makan nya dan memeluk dinda dari belakang.

"Sayang.."

"Aku malu bin...."

"Hey kenapa malu sayang? Itu hormon baby,wajar kok kamu begini aku gak marah sayang. Lagian minta nya sama aku juga kan bukan ama yang lain."

"Jadi kamu mau turutin aku?" Dinda menatap manik almond bintang.

'Hah dinda tatapan seperti itu siapa yang bisa nolak sayang' kata bintang dalam hati.

Ia meraih remot penutup tirai dan mengunci pintu rapat-rapat. Ini pertama kali nya mereka bercinta diruangan kerja. Dinda memang tidak bisa di abaikan.

Bintang mulai merenggangkan dasi nya dan mencium dinda lembut. Dinda membalas dengan ritme yang sama. Tapi ketukan di pintu menunda segalanya.

"Haduuuh ganggu deh," grutu dinda
"Sabar sayang,bentar aku cek dl ya."

Bintang mengintip dari balik tirai dan menemukan bahwa asisten nya sedang mengetuk pintu diikuti seseorang dari belakang.siapa dia?

***

Haiiiii anggap ini pembukaan setelah 2 part isi nya nyebelin hehe

Enjoy this part and

Good night....

Lo Suami Gue?!Where stories live. Discover now