Chapter 7

25 4 10
                                    

cie gue update dua kali hehe lagi semangat ngetik nih, jadi bias dua part sekaligus hehe buat next chapter gue usahakan cepet ya cuma gak janji hehe paling lambat dua hari sekali sooo enjoy the story guys :*

__________________________________

Setelah acara ulang tahunku, ada beberapa hal yang berubah sudah sekitar 1 minggu berlalu namun aku sedikit merasa kehilangan kehadiran fadhil, pasalnya setelah malam itu aku, fadhil dan rey membuat perjanjian Karena tidak mungkin kan kalau aku dibagi 2?.

Perjanjian nya iyalah, setiap hari senin,rabu dan jumat aku akan diantar pulang oleh rey tapi untuk jam istirahat akan dikuasai khusus fadhil begitupun sebaliknya, dan mereka boleh jalan jalan dengan ku sesuai hari mereka mengantar jemputku karna itu hak khusus mereka, tapi untuk malam hari dimulai pukul 8 aku harus sudah dirumah karna harus menyicil tugas tugas yang menggunung itu, oh ya untuk sabtu dan minggu mereka boleh mengajakku jalan, untuk sabtu diminggu pertama dan ketiga itu milik fadhil dan untuk minggu kedua dan keempat itu milik rey, dan hari minggu aku ingin menhabiskan nya dengan orang tuaku, lalu malam nya bersama the freaks.

Serasa punya pacar dua hahah kapan lagi yakan?.

Untuk yang lain kupikir tidak ada masalah yang berarti seperti diriku yang harus mengatur jadwal, mungkin ada tapi tidak serumit diriku, buktinya vivi dan kamal terlihat gembira setiap saat? Mungkin sesekali vivi terlihat kesal dengan tingkah kamal yang suka menggombal tapi selebihnya mereka biasa saja, sama dengan vivi dan kamal, rani pun terkadang suka naik darah begitu ivan menjahili nya tapi setelah itu mereka akan tertawa bersama lagi haha terlihat lucu memang, lain halnya dengan mereka untuk gita dan megan.. agak sedikit kaku karna megan yang dingin dan gita yang pendiam membuat hubungan mereka terlihat aneh haha tapi mereka selalu bersama kemanapun.

Untuk ulfa dan evra lain lagi,pasangan yang satu ini senang sekali menghilang dari peradaban, maksudku senang sekali menghilang, istirahat mereka hanya kekantin membeli makan lalu ke taman belakang untuk membahas lukisan maupun novel terbaru, lalu setelah pulang sekolah mereka selalu pamit duluan dengan alas an ingin membeli dvd film keluaran terbaru, tapi cukup harmonislah hubungan mereka.

Dengan ku? Entahlah akupun bingung mendeskripsikan nya karena aku cukup senang dengan rey kembali dekat dengan ku dan akupun sudah mulai bisa memaafkan dan menerima kehadiran rey dan belajar melupakan luka lama,tapi aku sedikit merindukan kehadiran afa karna waktu bermain dan jalan bareng afa jadi berkurang tapi itu tak membuat hubungan kita renggang malah makin dekat karena selalu saling mengabari

Aku merasakan ada yang menyenggol lenganku, ternyata itu vivi "eh mut ngapain dah lu bengong begitu"tanyanya. "ehm gapapa sih vi Cuma ya gitu ada yang ganjel aja dipikiran"jawabku. "oh kenapa? Soal rey? Yaelah gue tau semenjak kejadian itu lo agak antipati sama dia, Cuma gimana ya mut? Lo harus sprotif aja toh ini games lu yang buat, belajar memaafkan dan mengikhlaskan adalah pilihan terbaik, terima aja siapa tau dengan hadirnya rey lagi bisa buat lo yakin bakal nerima fadhil atau engga"jelas vivi.

"maksudnya vi?"tanyaku. "ya gitu kalo misalkan dengan ada nya rey lo perasaan lo makin dalam ke dia berati lo ga bener bener suka sama fadhil, tapi kalo lo ngerasa kehilangan dan selalu pengen dideket fadhil ya secara ga langsung lo punya sedikit celah dihati lo buat fadhil, pelan pelan aja mut, soalnya perasaan ga bisa diburu buru, yakinin aja dulu, tapi gue harap lo gak akan salah pilih dan salah mengartikan perhatian yang dikasih rey ke lo lagi, jangan mau jatuh dilubang yang sama, itu saran gue" jelas vivi, sungguh vivi adalah sahabat terbaik yang ku punya, karena dia bisa saja bijak, ceria,konyol bahkan galak disaat saat tertentu, beruntungnya diriku memiliki dia.

"iya vivi gue ngerti kok, gue bakal nyari tau nanti soal itu dan iniada hal yang lain lagi"keluhku. "apa? Cerita aja"jawab vivi. "ulfa, kenapa ya dia kaya yang ngejauh gitu? Bahkan dichat grup jarang nongol, gue takutnya dia marah sama gue, padahal gue ga ada maksud misahin dia sama rey"jelasku. "gue juga ga tau sih Cuma emang kelakuan dia yang ngehindar itu jelas banget, yang gue tau dia panitia pensi besok dan evra? Hm rani bilang pernah nanya ke evra, dan evra Cuma bilang dia selalu nganter ulfa beli peralatan pensi dan sisanya mereka hangout bareng"jelas vivi.

"gue takut vi kalo dia malah marah dan nganggep gue PHO padahal gue ga gitu"akupun tertunduk sedih. "jangan sedih ah santai aja mut let it flow namanya masalah pasti ada jalan keluar, jangan dibawa pusing oke?"Tanya vivi, akupun tersenyum lalu mengangguk.

Kriiiingggg kriiiiingggg kriiiinnnggg

"baik anak anak sebelum pulang ibu ingin menyampaikan berita penting, yaitu dua minggu kedepan akan diadakan pelatihan dan ujian bagi guru guru disini, jadi kami selaku para guru meminta maaf dan kamipun memberikan tugas untuk penambahan nilai kalian, silahkan kalian lihat dimading tugas apa saja yang diberikan, terimakasih selamat siang"jelas bu melati.

"yesss liburaaannn"salah satu temanku berteriak, dasar tidak waras, sekalipun liburan jika tugas menggunung ya sama saja bohong. "eh mut ke madding yuk gue kepo deh sebanyak apa tugasnya"ajak vivi. "bentar y ague mau beresin ini sama bawa pulang semua buku diloker, soalnya pasti semua mapel ada tugas"jawabku. "sipdah". Lalu setelah selesai merapikan buku dimeja akupun berjalan keluar kelas bersama vivi menuju loker kami.

Lalu ketika kami masih asik bercanda sambil berjalan menuju loker, tiba tiba ada yang berteriak memanggil vivi."vi vi oyy vivi"teriak orang itu, lalu aku dan vivi menoleh keasal suara tersebut,kami melihat kamal yang sedang berlari menghampiri kami.

"apaan sih lu lari larian kaya orang gila, padahal gue sama mutia juga ga bakal ngehindarin lu"omel vivi, tampaklah cengiran khas kamal dan seringaian jahilnya. "vi vi kita semua anak ipa kan ya? Geng lu sama geng gue?"Tanya kamal, "lu tuh kalo mau nanya bisa dipikir dulu ga? Lu tuh dodol apa gimane ha? Temenan udah mau tiga tahun masih nanya kaya gitu??"Tanya vivi dengan nada yang meninggi. Lalu kamal menoel dagu vivi dan dengan cepat ditepis oleh vivi "yaelah yang beb gitu aja marah hehe gue emang mau ngerjain lu, tapi gue juga mau bilang deng kalo anak anak ngajakin liburan sambil belajar ke Lombok soalnya ada tugas tentang pemahaman bahan pangan dan keindahan alam"jelas kamal.

"oh gitu doang gue kira ape,gausah jauh jauh ah ke Lombok mau ngapain coba?"Tanya vivi. "eh vi kalo ke Lombok kan kita bisa sekalian liburan, kita bisa snorkeling atau bahkan diving dan bisa juga taken gambar yang bagus bagus"ujarku. "lah iya yak? Gue baru mikir gitu masa hehe"jawab vivi. PLETAK "dasar lemot! Wlee"kamal yang menjitak vivi dan sedikit menyindirnya setelah itu memeletkan lidahnya pula membuat vivi emosi lalu mulai mengejar kamal, "awas lu ya cicak bunting tar gue abisin lo liat aja!!!" teriak vivi.

Akhirnya akupun berjalan sendirian ke loker, setelah selesai dengan barang barangku, akupun beranjak dari loker untuk pergi ke madding melihat apa saja tugas yang diberikan.

Dan ketika aku sedang berjalan menuju mading aku merasa ada yang menepuk pundakku, lalu aku menoleh kekanan dan mendapatkan ivan disana. "iya van kenapa? Tumben waras haha"candaku, "diem salah pecicilan salah jadi mau lo apa"cibir ivan. "hehe gak gitu van aneh aja, hm lo mau nanya apa? Tugas? Sorry gue belom ke mading jadi gatau hehe"jawabku. "bukan sini deh gue bisikkin"lalu ivan mendekatkan tubuhnya lalu mulai membisikkan sesuatu, lalu aku hanya mengangguk sebagai jawaban, lalu kamipun memutuskan berjalan bersama ke mading, lalu berkumpul dengan siswa yang lain.

----------------------------------
dapet salam nih dari abang kamal akoeehh :*

----------------------------------dapet salam nih dari abang kamal akoeehh :*

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Truth Or DareWhere stories live. Discover now