Dewi Aphrodite

11K 326 21
                                    

Afrodit  adalah dewi cinta, Ada dua legenda berbeda mengenai kelahiran Afrodit. Versi pertama, menyebutkan Afrodit adalah putri dari Zeus dan Dione. Versi kedua, menyebutkan bahwa Afrodit dilahirkan dari Uranus yang dibunuh oleh Titan Kronos dan dilemparkan ke laut. Lalu Afrodit muncul. Menurut Plato dalam Simposium, dua kisah ini benar karena menceritakan dua Afrodit yang berbeda, yaitu Afrodit Urania dan Afrodit Pandemos

Karena kecantikannya, para dewa takut bahwa Afrodit akan menimbulkan perpecahan di antara para dewa, karena itu Zeus menikahkan Afrodit dengan Hefaistos. Namun Afrodit memiliki banyak kekasih, baik dari kalangan dewa, misalnya Ares, maupun dari golongan manusia, misalnya Ankhises. Afrodit merupakan tokoh penting dalam legenda Eros dan Psikhe, dan juga menjadi ibu angkat sekaligus kekasih Adonis. Banyak manusia dan dewa minor yang disebut-sebut sebagai anak Afrodit. Salah satu putra Afrodit yang terkenal adalah Eros (Cupid), dewa asmara.

Afrodit juga dikneal sebagai Kithireia (Wanita dari Kythira) dan Kipris (Wanita dari Siprus) karena kedua tempat tersebut dianggap sebagai tempat kelahiran Afrodit. Tanaman myrtle, burung dara, burung gereja, kuda dan angsa dikeramatkan untuknya.

Afrodit memiliki banyak nama lainnya, seperti misalnya Akidalia, Kythereia dan Kerigo, yang digunakan di daerah tertentu di Yunani. Tiap-tiap nama memiliki sedikit perbedaan dalam hal kultusnya namun secara keseluruhan orang Yunani mengenali kesamaan mereka sebagai satu Afrodit.

• Asal Usul

Afrodit memiliki banyak padanan dalam mitologi lain, di antaranya adalah Inanna (mitologi Sumeria), Astarte (mitologi Funisia), Astghik (mitologi Armenia), Turan (mitologi Etruska), dan Venus (mitologi Romawi). Dia memiliki kesamaan dengan dewi-dewi fajar dari mitologi Indo-Eropa seperti Ushas atau Aurora. Pemujaan Afrodit berasal dari daerah timur: menurut Pausanias, pemujaan pertamanya didirikan di Asiria. Setelah itu, orang-orang Funisia menyebarkan pemujaan Afrodit pada orang-orang di Kythira.Dikatakan bahwa Afrodit mampu membuat semua pria jatuh cinta padanya pada pandangan pertama.

Afrodit juga banyak memiliki nama lainnya, seperti Akidalia, Kythiria, Pandemos dan Kerigo. Nama-nama ini digunakan di daerah-daerah tertentu di Yunani. Ketika kota-kota Yunani bergabung, nama-nama itu terabaikan, dan nama Arodit dipakai sebagai gantinya.

• Etimologi

Nama Afrodit dihubungkan dengan aphros "buih," sehingga kadang-kadang Afrodit diterjemahkan sebagai "muncul dari dalam buih". Etimologi lainnya menghubungkan Afrodit dengan  habrodiaitos ("dia yang lembut" dari kata  habros dan diaita). Aphros yang muncul dalam bahasa Messapik dan bahasa Etruska (yang kemudian diadaptasi menjadi April), kemungkinan berasal dari bahasa Yunani juga.

Meskipun Herodotus menyadari bahwa Afrodit berasal dari Funisia,tetapi dia masih mencoba mencari kaitan nama Afrodit dengan bahasa Semitik Aštoret, melalui penyeberan Hittis yang tak terdokumetasikan, dan hasilnya pun tak meyakinkan. Jika berasal dari bahasa Semitik, maka etimologi yang tak masuk akan akan muncul dari barīrītu dari mitologi Asiria, barīrītu adalah seorang setan perempuan dari Babilonia Tengah dan dietmukan dalam teks-teks Babilonia akhir Namanya kemungkinan bermakna "dia yang (datang) saat fajar," sebuah perwujudan dari planet Venus sebagai bintang fajar dan merupakan atribut dari dewi Inanna/Ishtar dalam mitologi Mesopotamia.

Sebuah pendapat dari M. Hammarström yang ditolak oleh Hjalmar Frisk menghubungkan nama Afrodit dengan πρύτανις (prytaneis), sebuah kata dalam bahasa Yunani yang berasal dari bahasa Etruska (e)pruni, "tuan". Sementara pendapat etimologi dari bahasa Indo-Eropa abhor "sangat" + dhei "bersinar" diajukan oleh J.P. Mallory dan D.Q. Adams.

• Pemujaan

Pusat pemujaannya ada di Siprus dan Kythira. Festivalnya, Afrodisia, dirayakan di seluruh Yunani terutama di kota Athena dan Korintus. Di kuil Afrodit di puncak Akrokorintus, (sebelum Romawi menghancurkan kota itu pada tahun 146 SM) persetubuhan dengan para pendeta wanitanya dianggap sebagai salah satu cara pemujaan Afrodit. Kuil ini baru dibangun kembali setelah kota itu didirikan lagi di bawah pemerintahan Romawi pada 44 SM, tetapi sepertinya ritual kesuburan tetap dilaksanakan di dekat agora.

Mitologi YunaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang