"Woi, bro! Gabung yee?" Sapa Verrel.

"Yoi. Biar rame.." seru Athalla ketika melihat Verrel, Wilona dan Resa.

"Btw lo udah pesen makanan belum?" Tanya Verrel pada Athalla.

"Udah, sih. Lo pesen gih." Ucap Athalla yang dibalas anggukan oleh Verrel.

"Kamu mau pesan apa, Love?" Tanya Verrel sambil menatap Wilona.

"Aku mau nasi goreng sama minumnya, es jeruk." Ucap Wilona sambil tersenyum. Verrel pun mengusap kepala Wilona karena gemas, lalu berdiri.

"Yaudah kamu tunggu yaa, Love. Aku pesan dulu." Ucap Verrel.

"Lop, Lop. Lo kira dia lolipop?" Sewot Resa yang mendapat tatapan tajam dari Verrel dan Wilona.

"Becanda doang gue mah.." ucap Resa sambil nyengir.

'Njir serem amat, natap gue sampe segitunyaa!' Batin Resa ngeri.

Verrel segera beranjak hendak memesan makanan, namun segera terhenti karena seseorang memanggilnya. Verrel berdecak kesal kemudian berbalik.

"Apalagi, Res? Gue udah laper ini." Sahut Verrel mulai kesal.

"Lo gak ada niat pesenin punya gue, Rel? Tega amat." Dengus Resa.

"Emang kagak." Sahut Verrel santai.

"Ishh! Cowok lo nyebelin, Wil." Cibir Resa.

"Pesenin punya Resa juga dong, Rel. Kamu mah, gak boleh gitu." Ucap Wilona manja.

"Iya, iya. Lo mau pesen apa?" Ucap Verrel menatap Resa dengan malas.

"Gue mau bakso sama es teh manis." Ucap Resa sambil nyengir.

"Gak usah nyengir lo. Makin mirip kuda! Untung temen." Ucap Verrel lalu beranjak dari meja tempat mereka duduk.

"Anjir! Sialan banget cowok lo, Wil." Ucap Resa dengan kesalnya.

"Gue bilangin Verrel, nyahok lo." Sahut Wilona santai.

"Lo tuh yaa! Sama aja kaya si Verrel. Seneng banget menindas gue yang tak berdosa ini." Ucap Resa mendramatisir.

"Lah, kan lo sendiri, yang bilang kita 'alay couple'? Gimana sih, lo?" Wilona memutar bola matanya melihat Resa mencembikkan bibirnya, sok imut.

Athalla dan Aisyah menahan tawa melihat Resa diperlakukan demikian oleh Verrel dan Wilona.

"Apa lo ketawa? Seneng lo lihat gue di-bully gini?" Dengus Resa sambil melempar Athalla dan Aisyah dengan tisu.

Athalla dan Aisyah pun tak mampu lagi menahan tawanya.

"Ekspresi lo lucu banget, njir." Ucap Athalla sambil cekikikan.

"Temen macam apa lo?" Sungut Resa.

"Udah, Sayang, jangan digodain lagi ntar bundir lagi tuh anak orang." Aisyah ikut menimpali.

"Lo juga sama aja, Ais." Dengus Resa merasa dinistai oleh teman-temannya sendiri.

Wilona hanya tersenyum menanggapi lelucon ketiga sahabatnya itu sambil fokus dengan handphone-nya.

"Ah elah Res, lo gitu aja ngambek." Ejek Athalla masih menggoda Resa.

"Awas aja lo, ntar, gue aduin sama Yoshe!" Ucap Resa kesal.

"Lah? Bukannya bang Yoshe udah balik ke luar negeri ya?" Tanya Athalla bingung.

"Iya sih." jawab Resa sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Athalla dan Aisyah kembali tertawa melihat Resa yang kalah telak.

"Yawla.. Mereka jahat sama Hayati, Hayati gakuna kalo diginiin terus, berasa kaya jones." Ucap Resa dengan gaya berdoa.

Beberapa orang di kantin melihat Resa sambil menggeleng kepala. Wilona sendiri tersenyum geli melihat tingkah Resa yang menurutnya sangat lucu.

Resa mengalihkan pandangannya pada Wilona dengan tatapan memohon.
"Lo bantuin gue kek, Wil, ngelawan dua kecebong ini!" Sungut Resa.

"Baru aja gue mau masuk timnya mereka buat nyerang lo." Jawab Wilona lalu terkekeh pelan.

Resa mencebikkan bibirnya kesal. Wilona sama saja, ia menyesal  telah meminta bantuan pada gadis di sebelahnya itu.

"Makanan sudah ready!" Seru Verrel membawa sebuah nampan berisikan makanan.

Wilona tersenyum hangat menyambut kedatangan Verrel. Sementara Resa menatapnya penuh binar. Namun sedetik kemudian ia menunjukkan ekspresi bingungnya.

"Punya gue mana, Rel?" Tanya Resa.

"Ambil aja sendiri!" Ucap Verrel tanpa melihat Resa.

"Lah? Kan tadi gue suruh sekalian? Lo kok tega banget sih." Dengus Resa.

"Lo kan nyuruh pesenin bukan bawain, jadi ya gue tinggal di sana deh makanan lo." Balas Verrel santai.

Resa menghentakkan kedua kakinya. Ia mendengus kesal kemudian beranjak dari tempat duduknya. Sementara Athalla dan Aisyah kembali tertawa ngakak melihat tingkah Resa. Ia benar-benar dinistai hari ini.

To be continued

Don't forget to VOTE and COMMENT(!)

28 Januari 2017

DON'T LEAVE METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang