8th

1.3K 70 1
                                    

Setelah meresmikan statusnya menjadi sepasang kekasih yang benar - benar saling mencintai, bukan karena perjodohan atau apapun itu, Verrel dan Wilona menjalani harinya dengan penuh warna - warni cinta.

"Wil." Panggil Resa yang berada di samping kanan Wilona sambil menyenggol Wilona dengan sikunya. Wilona memang sedang mencatat dengan serius.

"Apaan, Res?" Tanya Wilona bingung.

Resa tak menjawab. Ia hanya memberi kode dengan dagunya, seolah - olah mengatakan itu-ada-yang-nyariin-lo.

Wilona yang mengerti akan kode itu segera mengalihkan pandangannya ke kiri. Sepersekian detik kemudian Wilona menarik sudut bibirnya untuk tersenyum. Di sampingnya ada Verrel yang juga sedang tersenyum memandangnya.

"Hai.." ucap Verrel masih dengan senyum khasnya yang membuat meleleh.

"Ih. Kenapa kamu diem aja sih, Rel? Aku kan gak tahu kalo kamu berdiri disitu." Omel Wilona.

"Habisnya kamu serius banget, sih." Ucap Verrel gemas.

"Kita kan bentar lagi ujian akhir semester, Rel."

"Trus udah selesai nyatatnya? Aku mau ngajak kamu makan siang bareng." Ucap Verrel lembut.

"Udah kok. Yuk!" Wilona bangkit dari duduknya.

Verrel meraih tangan Wilona dengan lembut dan menggenggamnya. Mereka berjalan beriringan dengan raut penuh kebahagiaan. Siapapun yang melihatnya pasti tahu kalau mereka sangat saling mencintai.

"Woi alay couple!" Seru seseorang, Verrel dan Wilona pun menoleh.

Banyak yang menjuluki mereka dengan 'alay couple' karena mereka tidak segan-segan menunjukkan kemesraan dimana pun dan kapan pun.

"Emang yaa, kalau lagi kasmaran mah gitu! Lupa kalau punya temen. Berasa dunia milik berdua." Cerocos Resa dengan muka kesalnya.

Verrel dan Wilona tertawa cekikikan.

"Maaf, Res. Emang ada apa, sih?" Tanya Wilona disertai kekehannya.

"Nih. Hp lo ketinggalan. Untung gue yang dapet, kalo orang lain gimana? Kagak dibalikin dah tuh iPhone!" Cibir Resa sambil memutar bola matanya.

"Iya iya, makasih yaa, Res." Ucap Wilona tersenyum. Resa pun membalas senyum Wilona, senyum yang sudah sangat Wilona ketahui maksud dan tujuannya.

"Boleh yaa, Wil? Hehe." Ucap Resa sambil menunjukkan cengiran khasnya.

"Hmm. Tanya Verrel aja deh." Sahut Wilona sambil menunjuk Ali.

"Lah, kok aku?" Tanya Verrel bingung.

"Ini, Resa mau ikut kita ke kantin. Kamu izinin gak?" Tanya Wilona.

Resa menatap Verrel penuh harap. Verrel menghela nafas sejenak.

"Boleh kok. Tapi harus tahan ntar jadi nyamuk." Balas Verrel disertai tawa gelinya.

Wilona ikut tertawa ketika melihat ekspresi kesal Resa. Resa hanya menatap pasrah kedua sahabatnya itu.

Verrel, Wilona dan Resa pun pergi bersama ke kantin. Ketika mengedarkan pandangannya, Verrel melihat Athalla dan Aisyah.

"Kita gabung sama mereka aja, gimana?" Tanya Verrel menunjuk Athalla dan Aisyah.

"Boleh, deh." Ucap Wilona menyetujui ajakan Verrel.

Mereka pun segera menghampiri meja Athalla dan Aisyah tanpa meminta persetujuan Resa.

'Anjir! Dikira gue patung kali yak?' Gumam Resa dalam hati dengan ekspresi kesalnya. Resa pun mengikuti langkah mereka menuju meja Athalla dan Aisyah.

DON'T LEAVE MEWhere stories live. Discover now