Part 12

1.5K 70 0
                                    

Maaf kalau typo bertebaran
Sebelumnya, minal aidzin wal faidzin semuaa.. mohon maaf lahir dan batin 🙏
Semoga suka terus ya sama cerita Tha Darkness Princess
Happy reading ♥

●●●

"Helena.." ujar Georgy terkejut.

Helena menggeram marah dengan bola mata yang memerah, menyebabkan Ravenna menoleh padanya.

Ravenna terkejut saat melihat kuku Helena perlahan meruncing seperti kuku serigala dan gigi taringnya memanjang seperti vampire. Badannya juga sedikit membesar dan berotot.

"Apa yang terjadi padamu Helena?" Tanya Ravenna lirih nyaris seperti sebuah bisikan.

"Kegelapan yang melakukannya" jawab Helena dengan suara yang menyeramkan. Bahkan suaranya pun ikut berubah.

"AARRRRGGGHHHHH!!!!!!"

Helena berteriak sambil berlari hendak menyerang Georgy dan pasukannya.

"Helena stop it!!" Teriak Ravenna menghentikan langkah Helena sambil mencengkram sebelah tangan Helena.

"Lepaskan!"

Tiba - tiba..

"Argh!"

"Helena!" Teriak Ravenna.

Tubuh Helena terhempas kebelakang karena cabikan Blackbird.

Ravenna berlari menghampiri Helena yang telah kembali normal tanpa taring, masih tergeletak kesakitan.

"Helena.."

"Aku baik - baik saja. Larilah!" Ucap Helena.

"Tidak! Aku tidak akan pergi tanpa mu!"

'KUAAAKKKK!!"

Sekali lagi Blackbird mengeluarkan suaranya yang membuat mereka tambah ketakutan.

"Ravenna.. larilah..!" ujar Helena lirih.

"Tidak! Tidak akan!!"

Setelah mengucapkannya, Ravenna menghampiri Blackbird dengan tanpa rasa takut sedikitpun.

Bahkan dia sedikit bingung, karena dia hanya berdiri dan menatap burung mengerikan itu tanpa diserang oleh burung itu.

Blackbird tiba - tiba menundukkan kepalanya sambil memajukan kaki kanannya didepan Ravenna dan kaki kiri ditekuk kedalam, layaknya sebuah penghormatan.

Ravenna mengernyitkan dahinya. Apa yang dilakukan makhluk kegelapan itu adalah sebuah penghormatan yang hanya dilakukan makhluk kegelapan terhadap tuannya. Dengan kata lain blackbird menghormati tuannya saat ini, dan tuannya adalah Ravenna.

"Dia kakakku, kenapa kau melukainya?" ucap Ravenna setelah sadar akan metakjubannya yang ternyata dia tuan dari blackbird

Georgy dan pasukannya diam dan bingung seperti halnya yang dirasakan Jack.

Blackbird menghampiri Helena dan menjulurkan lidahnya untuk membersihkan luka cabikan yang diberikannya hingga luka itu sembuh sempurna.

"Georgy aku mohon padamu, lepaskan kami" ucap Ravenna pada Georgy.

"Maaf tuan putri, Ratu Leona yang memerintah kami" balas Georgy.

"Maaf tapi aku tidak akan menuruti perkataannya" ucap Ravenna tegas.

"Tuan putri, saya mohon kembalilah ke Istana" kata Georgy memohon.

"Tidak akan Georgy. Aku tidak akan kembali ke Istana jika Loena masih bernapas!" Ravenna

"Tenangkan dirimu Rav" ucap Jack. Dia memanggil Ravenna dengan sebutan 'Rav' dan itu membuat Ravenna terdiam sebentar.

"Jack, apa yang harus aku lakukan?" Ucap Ravenna terlihat putus asa. Jujur, ia tidak bisa bertarung dan mengeluarkan kekuatan seperti penguasa kegelapan lainnya. Yang ia tahu dan yang ia bisa adalah berubah menjadi burung gagak dan terbang.

"Kau harus tenang dan berfikir jernih Rav. Jangan takut!" Ucap Jack menyemangati Ravenna penuh keyakinan.

"Laki - laki itu benar Ravenna, kau. KITA harus tetap tenang dan berfikir rasional untuk menghadapi ini. Jangan gegabah" kata Helena.

"Tuan Putri Ravenna! Ini peringatan terakhir! Kembali ke istana bersama kami atau takdirmu berakhir disini!" Ucap Georgy dengan suara yang keras dan tegas.

"Langkahi dulu mayatku Georgy jika kau ingin aku kembali ke istana!" Ucap Ravenna tak kalah tegasnya.

"Baiklah jika itu permintaan anda Tuan Putri" ujar Georgy. Setelah itu dia memerintahkan pasukannya untuk menyerang Ravenna.

"Blackbird!!" Ravenna meneriakkan nama blackbird, dan burung itu tahu apa yang harus dilakukannya. Blackbird menyerang pasukan istana dengan brutal, namun tentu saja dia tidak bisa melawan semua pasukan istana, hanya beberapa saja namun tetap terus menyerang.

Georgy mendatangi Ravenna, Helena, dan Jack dengan beberapa pasukan. Mereka siap untuk menyerang, begitu pula dengan Ravenna, Helena, dan Jack, mereka siap untuk bertahan.

Helena merubah dirinya menjadi makhluk setengah vampir, setengah serigala, dan setengah manusia. Entah apa itu, bahkan Ravenna pun tak tahu jenis makhluk itu.

Ravenna menyimpan belatinya dan berubah menjadi gagak. Dia terbang menyerang beberapa pasukan Georgy dari atas, dan berhasil. Dia mencabik-cabik wajah mereka.

Jack mengeluarkan sebilah pedangnya dan mengambil posisi bertahan bersama Helena. Mereka berdua membalas serangan dari pasukan istana. Sedangkan Ravenna menyerang dari atas.

Namun tiba-tiba ada seorang pasukan yang membawa jaring, dan dia berhasil memerangkap Ravenna yang berwujud gagak. Seketika Ravenna berubah menjadi manusia lagi. Tangannya kembali terluka. Bukan hanya tangan, melainka wajah, badan, serta kakinya penuh dengan luka.

●●●


The Darkness Princess (HIATUS)Where stories live. Discover now