Benar apa yang dikatakan Chaerin.
Ada apa denganmu Jungkook?
*****
Chaerin's side.
Aku memandangi pohon-pohon yang tertiup angin musim dingin. Kadang, aku bertanya bagaimana mereka bisa bertahan dalam situasi seperti itu?
Tapi ketika aku tahu jawabannya, aku merasa diriku menyedihkan.
Tentu saja mereka bisa bertahan dalam situasi seperti itu. Itu karena mereka tidak sendiri. Setiap bagian dari pohon ituㅡmulai dari akar sampai daunㅡsaling mendukung satu sama lain. Saling menguatkan satu sama lain.
Benar-benar berbanding terbalik sekali dengan keadaanku sekarang.
Lamunanku terhenti ketika melihat satu pesan masuk.
📩Mingyu sunbae : Ke perpustakaan sekarang. Bawa laptopmu.
Aku membuang nafas kasar ketika melihat nama itu muncul di layar handphoneku.
Aku berdiri dari tempat dudukku dan menarik laptop dari slot tasku, mengambil buku note kesayanganku lalu berjalan keluar kelas dengan santai.
Mingyu sunbae adalah satu-satunya orang yang dekat denganku sekarang ini. Tentu saja ini karena masalah pekerjaan. Tidak lebih.
Sejujurnya, aku berharap ia tetap menjadi orang yang lembut seperti waktu aku menangis dengan gilanya di halte bus. Mingyu sunbae terasa sangat hangat pada saat itu.
Kata-katanya juga membuatku sadar bahwa menangis tidak akan memberikanku jalan keluar. Menangis hanya membuatku tambah menyedihkan.
Tentang aku yang mengaku-ngaku sebagai pacarnya, aku diberi pengampunan olehnya. Dia tidak bisa berkata apa-apa lagi karena semuanya juga sudah terjadi.
Dia sebenarnya orang yang sangat baik. Hanya saja, ia terlalu malu untuk mengekspresikannya.
Aku memasuki ruang perpustakaan dan menelusuri setiap meja-meja yang tersusun di belakang rak. Tapi sepertinya Mingyu sunbae duduk di tempat biasa.
Kedua kakiku terhenti ketika melihat pria itu tengah membaca buku sambil menyenderkan tubuhnya di kursi. Tirai putih yang dipasang pada jendela berukuran besar disana tertiup angin berkali-kali. Tetapi tetap saja, pria itu tidak bergerak dari posisinya dan terus membaca buku.
"Sunbae." panggilku ketika aku berhenti di depan mejanya.
Ia melirikku yang sedang berdiri sambil menatapnya,"Kenapa berdiri saja? Duduk." perintahnya.
Aku meletakan laptopku perlahan dan duduk berhadapan dengannya.
"Siapa yang menyuruhmu duduk disana?" ia bergeser hingga tubuhnya menyentuh tembok,"Duduk disini. Merepotkan sekali bekerja sambil duduk berhadapan. Apalagi kau belum ahlinya."
Aku membuang nafas kasar. Kalian bisa lihat sendiri betapa dinginnya manusia yang sedang berhadapan denganku sekarang ini.
Akhirnya aku duduk di sebelahnya yang sedang menyiapkan beberapa berkas-berkas olimpiade tahun-tahun lalu.
Mingyu sunbae memperlihatkanku satu kertas,"Kau dengar baik-baik. Lihat beberapa stabilo berwarna hijau kan? Kau ketik itu untuk laporan latar belakang yang akan diberikan kepada kepala sekolah. Dan stabilo warna biru, kau ketik untuk latar belakang kegiatan di proposal luar."
YOU ARE READING
[C] 다시 놓기;RESET.
Fanfiction[TELAH DITERBITKAN DENGAN VERSI BERBEDA] Aku mencintainya. Ia adalah seseorang yang selalu ada untukku selama 11 tahun terakhir. Kami selalu berbagi dan membutuhkan satu sama lain. Tapi, sejak ia mulai jatuh cinta dengan yang lain, kehadirannya mula...
Gravity
Start from the beginning
![[C] 다시 놓기;RESET.](https://img.wattpad.com/cover/76972996-64-k766607.jpg)