Aku keren, kan?

2.5K 343 104
                                    

Jalan menuju kelas terasa begitu panjang ketika Dokyeom melewatinya bersama Yuju.

Gadis itu mendadak 150% lebih diam dari biasanya. Padahal tadi seingatnya Yuju masih diam 98% ketika mereka berangkat bersama dari rumah gadis itu. Untung saja mereka sudah selesai mengambil gambar-gambar yang diperlukan jadi Dokyeom membiarkannya saja.

Tubuh mereka hampir saja bertabrakan kala mereka akan memasuki kelas di waktu yang sama tanpa membuka kedua pintu itu terlebih dahulu.

Kejadian yang dilihat oleh Seungkwan yang tadinya akan keluar untuk mencuci tangan itu buru-buru mendapatkan 'cie' yang panjang dari pria itu.

Berakhir dengan baik Dokyeom maupun Yuju yang tidak mempedulikan tatapan nakal Seungkwan kepada mereka dan kalimat "Kau duluan," dari Dokyeom.

Baru saja melakangkahkan beberapa langkah kaki di dalam kelas, mereka sudah dibanjiri oleh tatapan seluruh isi kelas disertai dengan suara ricuh dan siul-siulan tidak bermelodi dari kawan-kawannya.

Dokyeom awalnya hanya menatap kawan-kawannya bergantian tak mengerti. Sampai ia melihat Yuju yang menunduk malu setelah beberapa detik menatap ke arah dinding yang dipunggungi olehnya. 

Kontan Dokyeom melihat cepat ke arah dinding itu dan membelalakkan matanya sedetik setelah melihat apa yang terpampang besar di sana.

Itu fotonya dan Yuju kemarin malam di rumah Yuju.

Yang harusnya hanya diketahui oleh geng Uno saja.

Foto itu terpajang dengan jelas lewat proyektor yang menggantung di langit-langit kelasnya. 

Mengapa juga mereka niat sekali menyalakan proyektor?!

Oh, ya. Dokyeom baru ingat pagi ini mereka haru presentasi untuk mata pelajaran kimia.

Geng Uno sialan.

Geng Uno sialan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***


"2 menit 57 detik... 58.. 59......... 3 menit!!!"

TENG TENG TENG TENG

Sana memukulkan sendoknya ke mangkok kosong di depannya. Matanya berbinar bahagia sambil menatap ke arah Dokyeom yang berada di depannya.

"Sudah 3 menit!"

"Yah, sudah 3 menit! Kau sudah tidak boleh marah pada kami!"

"Dosa, loh, kalau marah lebih dari 3 menit!"

"3 hari, kali!"

Dokyeom mencibir sambil menatap bergantian ke arah teman-temannya yang entah sudah selesai memakan makanan mereka sejak kapan.

Dokyeom sendiri memang sedari tadi terus memesan bakso dari konter bakso yang untungnya terletak di sebelahnya, sehingga ia bisa beralasan kepada kawan-kawannya untuk tak menjawab seluruh pertanyaan mereka yang bahkan tak ingin Dokyeom dengarkan saat ini. Tidak setelah mereka menusuk dirinya dari belakang dan menunjukkan selcanya bersama Yuju ke seluruh penjuru kelas.

✅️ Dear, Heart. || DKxYujuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang