Part 6 (Mother's Note)

2.3K 266 39
                                    


Yoa lama ya munculnya.? Hehehe, mian...

Thanks buat semua dukungan di part sebelumnya....

Langsung aja...

Happy Reading.....📖😊

❤❤❤❤❤❤❤

Kim Sohyun sedang duduk memikirkan sesuatu saat Kim Hanbin memasuki kelas. Tak ada ucapan salam dan senyuman ataupun sejenisnya di wajah keduanya. Mereka sama-sama diam tanpa kata dan seperti orang yang tak saling mengenal. Mungkin Hanbin bersikap seperti itu karena ia memikirkan kata-kata Jinhwan tentang apa yang akan Sohyun lakukan padanya, jika tahu bahwa ia membohongi gadis cantik itu. Dan itu membuatnya langsung duduk di bangkunya dalam diam dan tak ribut seperti biasanya. Kelakuannya itu membuat Bobby dan Chanwoo yang sudah ada di kelas menjadi heran. Tidak biasanya Hanbin bertingkah seperti itu.

Beberapa saat kemudian, Kim Jinhwan memasuki kelas dengan wajah kesalnya. Ini semakin membuat Chanwoo dan Bobby bertambah heran. Apa yang terjadi pada para pewaris Hanguk hari ini sehingga mereka bertingkah aneh?

"Ada apa dengan mereka?" tanya Bobby yang duduk di bangku Jinhwan, tepat di samping Chanwoo. Lelaki itu tengah menyalin tugas milik Chanwoo.

Chanwoo balik menatap Bobby dengan tatapan herannya.
"Apa semua cucu kakek Taesung mengalami gangguan hari ini? Bahkan Kim Hana tidak menempelimu seperti biasa!" lanjut Bobby lagi.

"Aku juga tidak tahu, hyung! Ini pertama kalinya aku melihat Hanbin hyung dan Jinhwan hyung seperti itu!" jawab Chanwoo sambil mengarahkan dagunya pada Jinhwan yang sudah berdiri di hadapan Hanbin dan Sohyun.

Kim Jinhwan kini tengah menatap kesal dua orang yang kini hanya menatapnya dengan tatapan datar.

"Kim Hanbin! Kim Sohyun!" ia seperti sedang mengabsen nama siswa yang ada di kelas.

"Mwo?" tanya Hanbin malas.

"Kalian berdua benar-benar membuatku kesal!" sembur Jinhwan.
"Kemarian kalian berdua pulang duluan dan tidak bisa dihubungi!"
Jinhwan lalu menatap tajam ke arah Hanbin.
"Kau, Kim Hanbin! Kenapa ponselmu tidak aktif sepanjang hari? Kau bahkan tidak kelihatan di rumah, tidak muncul di ruang belajar dan tidak ada saat sarapan tadi. Kamarmu juga tidak ada tanda-tanda kehidupan sama sekali. Sebenarnya ke mana saja kau?"
Lelaki pendek itu lalu mengalihkan matanya pada Sohyun namun tidak menatap gadis itu tajam. Ia hanya menampilkan tatapan kesalnya.
"Dan kau, Kim Sohyun! Kenapa tak seorangpun yang menyimpan nomor ponselmu?"

"Sudahlah hyung, katakan intinya saja!" jawab Hanbin yang sama sekali tak peduli dengan kalimat-kalimat kekesalan yang keluar dari mulut Jinhwan.

"Ah, kau benar-benar!"
"Kita ditugaskan oleh Hwang saem untuk tugas kebudayaan!" ucap Jinhwan.

"Apa itu tugas kelompok?" tanya Sohyun.

"Ne! Dan sialnya, aku sekelompok dengan kalian berdua yang kemarin pulang saat jam makan siang berakhir!" jawab Jinhwan.

"Ya sudah! Beritahu tugasnya, kapan kita mengerjakannya dan kembali ke tempat dudukmu, hyung!" ucap Hanbin.

Jinhwan menghela nafas pelan. Kelakuan para sepupunya tidak ada yang benar apalagi Hanbin. Dan itu membuatnya hanya bisa menyimpan kekesalannya. Melampiaskannya pada Hanbin sama saja dengan melampiaskannnya pada patung.
"Tugasnya akan kubawa nanti sore saat kita mengerjakannya. Kita akan mengerjakannya di cafe milik Jinhee noona!"
"Kau, Kim Hanbin! Aktifkan nomor ponselmu dan jangan menghilang lagi!"
"Dan kau, Kim Sohyun! Berikan nomor ponselmu padaku agar aku dapat memberitahumu di mana letak cafe noona-ku!"

The Crown PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang