fourteen

861 129 2
                                    

"Kok malah kesini?"


"Katanya mau kencan"


"Kok kesini"


Wonwoo langsung turun dari motor dan menyerahkan helm sampai bertabrakkan dengan dada Mingyu.



"Bacot ih"

"Gasuka balik aj"

"Gue bisa sendiri kok"

"Dari awal kan dah dibilang, bukan kencan dibilang"



Mingyu menghela nafas setelah melepaskan helmnya dan bersandar pada stir motornya, malas.

Motornya belum terparkir semua tetapi dia sudah mual melihat antrian di tengah cuaca yang justru semakin sore masih panas ini.

Mingyu suka tempat ramai dan lumayan suka menjadi pusat perhatian (lebih tepatnya dia ingin mendapatkan perhatian kalau sedang berbicara)





Tapi bukan tempat padat penuh keluhan yang gerah seperti ini.

Dia kan item-item hot manja jadi gampang gerah gitu deh.g






Mingyu suka cafe untuk pilihan berkencan atau bersantai sekalipun.



Tapi bukan begini caranya.



Apa Wonwoo justru suka tempat seperti ini jadi bisa bersantai dengan mudah? Mengingat popularitasnya di sekolah yang sepertinya melebihi Mingyu.


Atau Wonwoo salah cafe untuk berkencan? Mana ada yang mau kencan di tempat sangat ramai inu, diperhatikan dan dijadikan lelucon sih pasti.


Cafenya terlihat enak sih tapi masa sampai mengantri panjang keluar cafe? Di hari sepanas dan sesore ini?


Cafe ini nampak menyediakan kopi, teh, atau apapun itu yang bukan remaja sekali, old school classic, mengapa bisa seramai ini?


Tetapi melihat Wonwoo dengan tubuh kecilnya mudah nenyelinap ke dalam cafe yang menjelang sore seperti ini semakin ramai terlihat menyenangkan sekali.



"Ini gak salah tem-"

"Lo gak masuk?"

"Harus?"



Wonwoo merengut kecil yang sungguh menggemaskan.



"Gak mau ditraktir? Yauda-"


how to get your (heart) // meanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang