O N E

59 5 11
                                    

Irene mendorong kursi rodanya diantara jalur kayu yang di buat oleh para pekerjanya. Hari masih pagi dan dia memulai rutinitasnya memantau para pekerjanya yang mulai bekerja. Beberapa pekerja pria tengah meyiapkan jerami untuk makan kuda-kuda peternakan dan sebagian lagi tengah mengurus kuda dan beberapa binatang peternakan lainya, sementara di sebelah timur para pekerja wanita dan beberapa anak mereka tengah mengurus sayuran yang siap panen dan sebagian lagi tengah membuat keju di pondokan.

Setelah apa yang di alaminya, Irene memutuskan untuk kembali ketempat di mana dia di lahirkan untuk mencari ketenangan yang tidak bisa ia dapatkan di perkotaan. Dan disinilah dia memulai kehidupan barunya dengan beberapa pekerja yang menemaninya dan usaha peternakanya yang mulai maju.

" Selamat pagi Irene." Suara seorang menegurnya dari belakang. Membuatnya sedikit terkejut saat seseorang itu mulai mendorong kursi rodanya. Ia menoleh. Gleen, Bocah laki-laki berusia sepuluh tahun tersenyum padanya. Irene menemukan Gleen dalam perjalanan menuju tempat ia tinggal sekarang. Tengah di pukuli oleh beberapa pria dewasa hanya karena mencuri sepotong roti kadaluarsa. Ia menolong bocah sekarat itu dan membawanya kerumah barunya.

Irene melotot sebal, Gleen tersenyum lebar tanpa dosa dan berkata. " Kau banyak melamun akhir-akhir ini ada apa?"

"Buka urusanmu bocah." Ujar Irene ketus. Gleen mengedikan bahunya tidak peduli, bocah itu mendorong kursi roda Irene sepanjang jalur kayu yang di buat khusus untuk majikanya.

"Ku dengar kita akan memiliki tetangga Irene, benarkah?" Tanya Gleen antusias. Yang di maksud tetangga di sini bukanlah orang yang akan tinggal di dekat rumahmu tetapi orang yang akan tinggal di beratus ratus meter jauhnya dari tempatmu tinggal dan artinya juga seorang saingan untuk Irene. Ia tinggal di sebuah tempat di mana mata pencaharian utama merupakan perternakan dan pertania. Hanya ada beberapa peternakan dan pertania di tempat ini yang luasnya berhektar-hektar dan juga jaraknya saling berjauhan penduduk setempat biasanya bekerja di peternakan karena rata-rata tanah yang ada di tempat ini adalah milik para orang kaya yang hidup di kota seperti Irene dan keluarganya.

" Sepertinya begitu, Antohny melihat rombongan mobil pengankut barang menuju tanah di balik bukit kemarin." Jawab Irene santai. Ia hanya tersenyum kecil saat beberapa pekerja yang di laluinya menyapa. " Kupikir harusnya kau pergi kesekolah Gleen." Ujar Irene menatap penuh intimindasi pada Gleen yang tak terpengaruh, bocah itu hanya meringis.

" Anthony meninggalkanku." Belanya. Irene menatap malas Gleen, bocah itu memang kadang terlalu malas untuk pergi sekolah ' Antohny meninggalkanku' katanya, Irene yakin itu hanya alasan saja.

" Gleen...."

"Aku tau Irene..satu hari saja, aku hanya ingin melihat siapa tetangga baru kita." Potong Gleen cepat saat tau ia akan mendapat ceramah panjang. Irene memang pendiam pada pekerjaa lainya tapi tidak pada Gleen. Ia akan berbicara secukupnya pada orang lain tapi sangat cerewet padanya. Ia terlihat dingin dan angkuh, tapi percayalah Irene sangat menghargai dan menghormati semua pekerjanya, memperhatikan kesejahteraan pekerjanya, Irene juga menyekolahkan anak-anak para pekerjanya meski hanya sampai tingkat akhir karena biaya yang besar, tapi itu cukup untuk mereka mendapat pekerjaan layak nantinya.

Gleen mendorong kursi roda Irene menuju sebuah rumah kaca kecil berisi tanaman bunga mawar kesukaan Irene di bawah pohon besar. Di sana juga terdapat sebuah ayunan besi, tempat dimana Irene biasa menghabiskan waktunya sembari mengawasi para pekerjanya. Gleen membantu Irene untuk duduk di atas ayunan di bantu oleh Jeremy si pengurus tanaman bunga.

" Terimakasih Jeremy.." Ujar Irene. Pria muda berusia dua puluh tahun itu tesenyum ramah.

"Tidak masalah Miss...." Ujarnya sopan. "Anda bisa memanggil saya jika butuh apa –apa, sepertinya Anthony akan lama di kota, dia bilang akan mengurus sesuatu."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 03, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

PROMISEWhere stories live. Discover now