part 4

2.2K 282 29
                                    


Thank you buat teman-teman yang udah kasi voteand koment.

Hope you enjoy reading

#########Started

"selamat tinggal Indonesia".....

******dirumah Bunda Maia

Waktu menunjukkan pukul 7 malam saat El pulang kerumah bundanya

Setelah masuk kedalam rumah El langsung menuju ruang makan dirumah bundanya karna dia tahu itu waktunya makan malam.

Diruang makan dia menemukan Bunda dan kakaknya yang akan menyantap makanan mereka masing-masing

" Malam semua" sapa El setelah mendekati ruang makan.

"malam sayang" jawab Bunda Maia

"Tumben kak Al jam segini udah ada dirumah? Lagi nggak pengen lembur ya kak?, atau kerjaan Cuma dikit?" Tanya El kepada sang kakak.

"Hmmmm" hanya dijawab gumaman oleh Al tanpa melirik sipenanya

EL pun yang sudah tau sikap datar kakaknya seakan acuh dengan jawaban sang kakak yang terlalu singkat.

Setelah itu mereka bertiga makan dengan suasana yang sedikit canggung. Karna salah satu dari mereka tidak ada yang membuka dan memulai pembicaraan.

Tidak seperti biasanya bunda maia yang akan berceloteh kepada dua anaknya ini. Namun sekarang bunda maia pun tampak diam

Setelah makan malam selesai mereka meninggalkan meja makan dan beranjak ke kamar masing – masing.

El pergi kekamarnya dan segera membersihkan dirinya.

Setelah 15 menit membersihkan diri El keluar dari kamar mandi dengan pakaian rumahan yang santai.

El kaget karena saat keluar sudah mendapati sang kakak yang sedang berdiri memandang keluar lewat jendela kaca di kamar El.

"Ada apa kak?, ada perluapa sama EL tumben masuk kamar El?" Tanya El kepada sang kakak

Al membalikkan badannya dan menatap datar sang adik.

Dia mulai mendekati sang adik.

"Kakak Cuma mau minta penjelasan ke kamu" jawab sang kakak

"penjelasan tentang" El hanya bisa mengernyitkan dahi

"tentang masalah kamu sama Yuki"

"apa yang terjadi antara kamu sama Yuki karna dia bilang kamu udah hianatin dia"

Dengan santainya El menjawab "Oh aku sama Yuki kirain masalah penting apa"

Ekspresi Al dari tadi datar sedikit berubah menjadi ekspresi orang yang menahan emosi karna jawaban sang adik.

"Jadi gini ceritanya " lanjut El

"kemaren siang dia dating ke kantor terus memergoki aku lagi bercumbu sama sekretaris aku"

"Terus dia lari dengan nangis, udah gitu aja" jawab El kelewat santai tanpa melihat ekspresi sang kakak yang serasa siap meledak karna emosi yang memuncak

Dengan menahan emosi dan mengepalkan tangan Al bertanya kembali kepada sang adik

" Lalu?"

" ehm tadi aku menghubungi dia dan aku udah putusin dia"

" Kenapa kamu lakuin ini sama dia El dengan nada yang sedikit mengeras karna sudah tidak sanggup menahan amarahnya

El yang mendengar nada sedikit membentak dari sang kakak pun langsung menengok kepada sang kakak

terbiasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang