CHAPTER 7

386 99 37
                                    


Aku mengatakan penglihatanku soal syal merah itu pada Soo Ri, tapi Soo Ri ternyata tidak melihat syal itu karena dia sedang sibuk dengan pekerjaannya di dapur. Awalnya dia memang sempat histeris saat aku mengatakan tentang syal yang aku lihat. Dia mengira Kai EXO telah datang ke rumah makan ini. Tetapi sepertinya dia berpikir lebih rasional setelahnya, dia juga mengatakan bahwa syal seperti yang dia buat itu bisa saja memiliki model yang sama dengan yang di jual di pasaran.

Katanya, tidak mungkin member EXO jauh-jauh ke Jeongseon dan makan di rumah makan tempat kami bekerja. Benar juga sih, untuk apa member boyband terkenal seperti itu pergi ke tempat ini seorang diri dan memiliki resiko untuk ketahuan oleh fansnya.

Pekerjaanku di rumah makan ahjumma hanya sampai pukul 7 malam. Karena pada hari sekolah aku hanya bisa sebentar untuk bekerja, aku memutuskan untuk bekerja di hari Sabtu dan Minggu untuk menutupi jam kerjaku yang hanya sebentar di hari sekolah. Dengan begitu aku tidak harus memberitahu orang rumah bahwa aku bekerja part time. Pada hari Sabtu dan Minggu aku akan beralasan untuk belajar di rumah Soo Ri. Tidak sepenuhnya bohong karena aku selalu menyempatkan diri belajar setelah bekerja di rumah makan pada hari tersebut.

Ternyata lelah sekali bekerja sambil belajar. Seringkali aku dan Soo Ri kompak tertidur di kelas, gawatnya lagi kami tertidur di pelajaran Kwangsoo-saem. Membuat guru tinggi seperti jerapah itu langsung mencak-mencak. Tapi aku tidak akan menyerah, karena ini semua aku lakukan untuk mewujudkan cita-citaku.

Tidak terasa waktu ujian nasional tinggal 3 hari lagi. Dan 3 hari ini menjadi minggu tenang untuk anak kelas 3 SMA. Aku juga sudah meminta izin pada ahjumma untuk tidak bekerja sampai ujian nasional selesai, dan ahjumma juga sangat mengerti sehingga dia membiarkan kami belajar untuk ujian.

"Soo Ri-ya, kapan kau akan ke Seoul?" tanyaku saat kami sedang beristirahat dari belajar. Otakku sudah sangat panas belajar dari tadi pagi sampai sore begini. Kali ini Dong Jae juga ikut belajar dengan kami, setelah hari-hari kemarin sibuk mengurus kuliah di luar negerinya.  Mengingat itu hatiku menjadi sedih lagi.

"Hmm.. Setelah pengumuman kelulusan, mungkin 2 bulan dari sekarang. Aku akan mengikuti hagwon* di Seoul."

"Wah pas sekali, 2 bulan lagi aku juga akan mengikuti audisi. Kita harus pergi bersama ya!" kataku riang. "Hmm, Dong Jae. Kapan kau akan pergi ke Amerika ya?"

"Kalau aku masih lama, tapi setelah pengumuman kelulusan aku akan pergi ke Amerika untuk belajar bahasa dan ujian masuk disana." Hatiku mencelos saat mendengar perkataannya, itu berarti sekitar 1,5 bulan lagi dia akan pergi ke Amerika. Sedih sekali jika mengingat aku tidak akan bisa bertemu Dong Jae dalam waktu yang lama.

"Sebelum kau pergi, kita harus jalan-jalan dulu. Hitung-hitung farewell kamu pergi ke Amerika!" kataku yang ditanggapi dengan teriakan setuju dari Soo Ri dan senyuman dari Dong Jae. Rasanya aku mau waktu berhenti dan aku bisa terus bersama-sama dengan Dong Jae, tapi waktu terus berputar dan tidak bisa berhenti. Aku harus siap dengan keputusan Dong Jae yang akan kuliah ke luar negeri dan sebisa mungkin mendukungnya, sebagai sahabat.

Setelah setengah jam beristirahat, kami melanjutkan belajar kami lagi. Tinggal sebentar lagi dan perjuanganku belajar selama 3 tahun di SMA akan selesai. Rasanya sedih sih akan meninggalkan masa-masa SMAku dan harus berjuang sendiri untuk mewujudkan cita-citaku. Tidak sendiri sih, aku punya sahabat seperti Soo Ri dan Dong Jae yang sangat mendukung cita-citaku. Ah iya, aku belum cerita kalau Dong Jae juga sangat mendukungku. Bahkan setiap malam dia yang selalu menjemput aku dan Soo Ri saat kami pulang bekerja dari rumah makan.

...

"Wah, Soo Ri-ya, gak kerasa ya kita udah mau ujian nasional. Jantungku berdebar-debar nih!" kataku pada Soo Ri pada saat kami sedang berjalan memasuki sekolah. Hari ini adalah hari pertama kami mengikuti ujian nasional dan hal itu membuat jantungku berdebar tidak karuan, karena jujur saja aku takut menghadap ujian ini. Walaupun sudah belajar mati-matian, tak ayal aku merasa kurang percaya diri dengan kemampuanku untuk mengikuti ujian nasional.

LITTLE STAR [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang