Kafir : Bersekutu dengan Iblis, INI FILM HOROR BERKUALITAS!

493 15 0
                                    

Kafir : Bersekutu Dengan Iblis, ini baru yang namanya film horor berkualitas!





***

Jujur, setelah film Pengabdi Setan karya Bang Joko Anwar membuat gebrakan di dunia perfilman Indonesia. Gina jadi nunggu-nunggu banget film horor berkualitas lainnya. Well, sebenernya gara-gara film Pengabdi Setan juga sih Gina jadi Movie-Holic dan melek film. Sebelumnya, Gina anti banget sih sama film Indo. Karena sebelum era Pengabdi Setan berjaya, unsur esek-esek masih banyak banget dipake dan diminati oleh orang-orang. Well, mungkin tepatnya berhenti setelah film Nina Bobo dirilis (?) Anyway, mari kita beralih ke review-nya!

Oke, yang pertama dari segi premis film. Jujur, kebiasaan orang Indo tuh kalo ada sesuatu yang lagi sukses banget dan disukai banyak orang pasti diikutin. Sama halnya dengan film ini, premisnya gak jauh-jauh dari nyembah iblis dsb. Klise? Well, bisa dibilang gitu. Buktinya setelah film Pangabdi Setan, film-film lain seperti Rasuk, Sebelum Iblis Menjemput, Jailangkung, Kuntilanak, Tusuk Jailangkung di Lubang Buaya, Mata Batin, Malam Sabtu Suro, dll. Mengadopsi premis yang sama. WELL, kalo kualitasnya sama kayak Pengabdi Setan sih gapapa. Lah ini? SAMPAH. Oke-oke, Sebelum Iblis Menjemput nggak sampah kok ;)

Tapi apakah film Kafir : Bersekutu Dengan Iblis termasuk film yang sampah? Well, jawabannya BIG NO. LITERALLY, film ini udah ada di atas rata-rata. Dan jujur aja, Gina lebih enjoy nonton film ini dibandingkan Pengabdi Setan. Oke, mari kita ulas dari segi naratif dan teknisnya.

Pertama dari segi naratif. Jujur aja, plot film ini nggak kebanyakan basa-basi kayak orang yang mau PDKT. Di paruh awal film kita langsung dikasih adegan orang yang muntah darah + kaca yang bercita rasa lumayan realistis. Dan Gina seneng banget sih karena gak ada plot hole di film ini, semua misteri di film ini terjawab dengan rapi dan logis. Apalagi ditambah sedikit bumbu cinta-cintaan dan komedi super ringan yang membuat cita rasa film ini jadi makin beragam. Dan hal ini tentu bakal ngebuat kita jadi nggak gampang bosen selama nonton film ini. Oh-ya, di film ini juga ada plot twist yang mungkin bakal bikin kaget. Dan cara pengenalan tokohnya pun dilakukan dengan cukup persuasif, jadi kita bisa bersimpati sama tokoh-tokohnya.

Kalo dari segi teknisnya gimana? FIX, nggak usah dipertanyakan lagi! Akting dari jajaran cast-nya sangat persuasif dan natural. Apalagi aktingnya Mbak Putri Ayudya, Mbak Nadya Arina, dan Mas Rangga Azof. FIX, HARUS DIKASIH PIALA. Well, akting mereka emang nggak yang gimana-gimana. Tapi entah kenapa pas Gina nonton mereka, Gina ngerasa kalo mereka nggak kayak lagi akting gitu. Iya, senatural itu. Sinematografi? INI GOKS SIH. Jujur, Gina seneng banget karena film ini bisa menampilkan betapa indahnya alam di Indonesia. DAN JUJUR, sinematografi di film ini BERKELAS BANGET. Serius. Berkelas dan elegan banget. Pokoknya nggak kalah sama yang ada di hollywood. CGI? INI JUGA BAGUS. Goks sih, CGI di film ini emang gak banyak dan sekalinya ada pasti kelihatan halus. I mean, INI API LHO GENGS. Dan setahu Gina bikin api (semuanya sih sebenernya) dari CGI itu sulit banget. Jadi fix sih. Gina makin luv sama film ini. Untuk kostum, make-up, dan setting juga bagus. Apalagi vibe zaman dulunya juga kerasa banget. Btw, aktingnya Mbak Indah sebenernya juga bagus sih tapi pas di paruh akhir film, akting Mbak Indah sekaligus ibunya malah jadi overthetop. Huhu. Dialognya Mbak Indah dan ibunya juga terkesan kaku banget. Dialog-nya Mas Rangga juga nggak konsisten pas di bagian itu. Awalnya dia pake kata 'saya' terus tiba-tiba malah berubah jadi pake kata 'gue'. Jadi ya agak disayangkan sih.


Overall, wajib nonton bagi yang suka film horor!

Movie Review (Rekomendasi Film)Where stories live. Discover now