ENA ENA DI RUANG MAKAN

56.5K 350 0
                                    

Seperti mengerti apa yang dimaksud Ali, Prilly pun langsung menaikan badannya dan menyamai tinggi Ali untuk segera mengambil pedas yang ada dimulut Ali. Prilly pun langsung melumat bibir Ali yang membuat pindah nya pedas yang ada di mulut Ali ke mulut Prilly.

"Hahahaha" tawa Ali setelah Prilly mengambil pedas yang ada di mulutnya.

"Huuhhh pedes" kata Prilly sembari mengibaskan mulutnya menggunakan tangan dan menuju ke wastafel sedangkan Ali hanya menatap Prilly dan tertawa

Kini mereka berdua kembali ke meja makan untuk melanjutkan memakan makanan buatan Prilly

"Ngapain masih dimakan?" tanya Prilly

"Ya emang kenapa? Biarin aja aku kepedesan kan sekarang udah ada yang sedia mau ngambilin pedes yang ada di mulut aku" jawab Ali sembari mengembangkan senyumnya

"Yeee enak aja. Udah ah kalo kepedesan gausah dimakan lagi" ucap Prilly

"Enggak ih aku mau makan apa aja buatan kamu lagian enak banget kok buat nagih" balas Ali

Ali pun terus memakan makanan Prilly

"Kamu makan juga dong, nih aku suapin" kata Ali sembari mengangkat tangannya untuk menyuapi Prilly

Prilly pun membuka mulutnya untuk menerima suapan dari Ali namun karena saus sambal yang banyak membuat bibir tipis Prilly itu belepotan dan segera di bersihkan oleh ali menggunakan tangannya

Ali menatap Prilly tajam begitu juga dengan Prilly. Badan Ali lebih maju dan dekat terhadap Prilly. Kini jarak bibir Ali dan Prilly sangat dekat. Ali terus mendekatkan bibirnya ke bibir Prilly sedangkan Prilly hanya terpaku diam

Nafas Ali pun sangat terasa di bibir Prilly. Jarak nya tinggal 1cm lagi dan ya Ali mencium Prilly dan melumat bibir Prilly yang kala itu sedang belepotan saus sambal. Ciuman dan lumatan Ali berhasil membuat saus pedas itu pindah ke mulut Ali

"Kamu ngapain? Masih pagi udah sange" ucap Prilly sembari melepaskan ciuman Ali dan membersihkan bibir tipisnya dengan tissue

"Enak aja sange ya aku cuman bales budi aja" balas Ali

"Balas budi?" tanya Prilly heran dan mengerutkan kedua alis tebalnya

"Iya kamu kan udah berhasil buat pedes yang ada di mulut aku pindah ke kamu dan sekarang aku bakal pindahin saus sambel dibibir kamu pindah ke mulut aku. Adil kan?" jelas Ali mengembangkan senyumnya

"Alah bilang aja mau nyium aku pagi pagi.gausah sok balas budi balas budi deh" jawab Prilly yang membuat Ali terkekeh

"Tapi bolehkan?" tanya Ali

"Iya in aja deh" balas Prilly

Tiba tiba Ali bangun dari tempat duduknya dan segera menggendong Prilly dan membawa Prilly berputar putar digendongannya dan segera meletakan Prilly duduk di meja makan

"Aduhh aduh pusing.... Sumpah li sumpah.." keluh Prilly sembari memijit kepalanya tanda ia benar benar pusing

Tanpa mengeluarkan kata Ali langsung mencium lalu melumat bibir Prilly yang tipis sedangkan Prilly kaget karna belum siap menerima ciuman itu

"Ali... Apaansih enak aja langsung nyium nyium" ucap Prilly yang membuat ciuman Ali itu terlepas dari bibirnya

"Kenapa? Gaboleh?" tanya Ali sembari mendekatkan wajahnya ke wajah Prilly dan menatap tajam Prilly

"Ya gaboleh lah" balas Prilly singkat sembari mendorong badan Ali dan mulai bergerak jalan mengambil piring untuk segera dicuci

Tiba tiba Ali menarik badan Prilly dengan cepat yang membuat Prilly berada di dekapan Ali dan sedikit merasakan jantung Ali yang sedang berdetak tak beraturan

"Yakin gaboleh?" tanya Ali sembari menaikan satu Alis tebalnya dan memegang pinggang Prilly

Prilly hanya diam sambil tertunduk lalu Ali mencolek dagu Prilly yang membuat Prilly melihat Ali spontan

"Tuhkan kebiasaan selalu buat melting. Yaudah iya deh boleh" balas Prilly pasrah karna tak kuat menahan pesona Ali

"Hahahah" tawa Ali

Ali langsung memeluk Prilly erat yang membuat otot Ali terlihat jelas. Dekapan Ali benar benar membuat Prilly diam melihat otot otot Ali mengelilingi pundak dan lehernya saat itu

Ali pun melepaskan pelukannya dan meletakkan Prilly ke meja makan yang membuat tinggi Ali dan Prilly seimbang

"Kamu mau ngapain?" tanya Prilly heran

Bukan Ali namanya kalo tidak nafsu saat melihat Prilly dan tidak memanfaatkan waktu sebisa mungkin. Ali langsung membuka satu persatu kancing baju Pramugari Prilly yang sedari tadi malam tidak berganti baju dan tibatiba terdengar suara ketukan pintu

Tok...tok....tok....
Bunyi pintu

"Iya sebentar" jawab Prilly dan segera mengancingi kancing bajunya yang dibuka Ali dan bergerak menuju pintu Apart

TANPA BATASWhere stories live. Discover now