Klandestin

Prolog

Cahaya sang mentari menampakkan sinar indahnya di Bulan Agustus ini. Clara membuka matanya dengan malas karna semalam ia tidak bisa tidur pulas memikirkan esok hari pertama masuk di sekolah barunya tersebut. Dan hari ini adalah harinya.

Setelah membersihkan badan dan mengganti pakaiannya dia langsung meluncur kelantai bawah untuk sarapan bersama papa, mama, serta adiknya yang baru kelas 1 SMP itu.
Clara dan Dika (adiknya) diantar oleh papa naik mobil yang kebetulan tempat dinas dan sekolah Clara dan Dika satu jalur dengan papa.

Sesampainya di Sekolah baru Clara bertemu dengan Tika, teman semasa smp dulu. Tika langsung menghampiri Clara dan memeluknya.
"Claraaaaaa..." seru tika.
"Apaan sih lo ka, lebay deh pake pelukan segala kayak teletabis aja lo"
"Ga nyangka gue bisa ketemu lo lagi ra"
"Lo masih sama kayak dulu ya ka, alay"
"Biarin"(sambil menjulurkan lidahnya)
"Haha tika tika".
"Ohiya gue tadi liat di papan pengumuman kalo lo satu kelas sama gue, duduk bareng gue aja okeh?"
"Siapp, yaudah anterin gue kekelas yuk".
"Mari tuan putri". Tika mempersilahkan Rara dengan tangan kiri dibagian perutnya sedangkan tangan kanannyaa dijulurkan kearah depan layaknya mempersilahkan Ratu untuk lewat.
"Apaan sih lo ka, alay banget".

Disepanjang koridor Tika terus mengoceh kesana-kemari.
"Ra, sumpah gue masih ga nyangka, ini bukan mimpi kan ra?".
"Haha jelas bukan lah, ini nyata woy". Sambil menepuk-nepuk pipi Tika yang alay bin lebay itu.
"Sumpah gue exited banget waktu denger kabar lo mau pindah kesini, gue kira cuma hoax eh ternyata beneran gilak".
"Alaynya kumat capedeh, kelasnya mana sih ka? Ko ga sampe-sampe".
"Yang itu".(sambil menunjuk samping ruangan yang terletak disebelah Lab. Fisika)

Sesampainya dikelas~
Wali kelasnya menyuruh Clara maju ke depan kelas untuk memperkenalkan diri.
"Nama saya Clara Rania Putri"

***
Selamat berkenalan dengan Clara Rania Putri dan Tika yaa :)
Maafkeun cerita masih amatiran, baru belajar harap dimaklumi🙇