Chapter 17 : The Lonely

808 86 17
                                    

Chapter 17 : The Lonely

"Tanpa kusadari aku mulai hancur ...perlahan-lahan... "


-oOo-


Tiffany sedang berdiam diri di kamarnya ia menenggelamkan tubuhnya di bawah selimut membiarkan air mata nya terus mengalir. Ia lelah untuk terus menangis,tapi sayangnya satu-satunya alasan agar ia tidak menangis lagi mustahil untuk dilupakan.

Oh Sehun,sudah 2 Bulan sejak ia mengetahui tentang kematian Sehun. Sampai sekarang ia tidak tahu bagaimana keadaan di luar sana. Karena saat ia keluar banyak hal yang mengingatkan nya kepada Sehun.

Selama ini ia hanya mengurung dirinya di kamarnya dan keluar hanya untuk makan dan membasuh tubuhnya. Dan menurut kabar yang ia dengar dari Chanyeol, sampai sekarang jasad Sehun tidak di temukan. Tapi mereka menemukan Baju dan sepatu yang di ketahui milik Sehun.

Lagi,airmata nya menetes. Perih rasanya ketika ia kembali mengingat Sehun. Ia hancur, benar-benar hancur. Mungkin tidak dari luar namun dari dalam Tiffany sudah sepenuhnya hancur.

Tok...Tok...Tok...

"Tiff..."

Yuri membuka pintu kamar Tiffany dan menghampiri Tiffany yang masih berada di balik selimutnya.

"Tiff...ayolah kau tidak boleh seperti ini terus..."

"....."

"Tiff...sebaiknya...kau...kembali ke keluarga mu di amerika..."

Tiffany langsung menyingkap selimutnya dan bangun dari posisi tidurnya. Ia duduk dan menundukkan kepalanya.

"Aku akan hancur sepenuhnya kalau aku kembali ke rumah itu lagi.. "

"Tapi...tiff,kau harus maju. Kau tidak boleh terus seperti ini Tiff..."

"Aku...tidak tahu yul...aku ingin pergi dari seoul dan melupakan semuanya tapi aku tidak tahu harus kemana..."

"Kalau begitu aku akan membantu mu tiff..."

"Ehm...gomawo yul..."

Yuri pun memeluk Tiffany.Namun sesaat kemudian Yuri dapat mendengar isak tangis Tiffany.

"Aku sudah berusaha Yul...tapi ini sangat menyakitkan.... aku tidak bisa menghapus nya begitu saja...karena apa yang telah kami lewati semuanya sangat berarti bagiku..."

"Sudahlah Tiff...kau harus kuat...Sehun juga pasti tidak ingin melihatmu seperti ini..."

Tanpa Yuri sadari,perlahan-lahan Yuri juga meneteskan airmatanya.



-oOo-

Pagi hari, Tiffany mulai keluar dari kamarnya ia memcoba untuk berolahraga dengan mengendarai sepeda ke Taman kota.

Saat di Taman kota secara tak sengaja ia sedang melihat Jungkook yang sedang duduk di bangku Taman dan memandang ke arah langit.

"Walau kau pandangi terus.. langit tidak akam berpindah Jungkook-ah..."

"Ouh? Noona!"

"Apa kabar mu?"

"Gwaenchana... Kalau Noona?"

"Ehm...tidak begitu baik sebenarnya... "

"Sehun hyung ya?"

"Ya...begitulah...kau tahu sangat susah merelakan orang yang kau sayangi..."

[HUNFANY] LUCKY ONE MONSTER✔Where stories live. Discover now