Prolog

88 2 0
                                    

Sambil memegang tangan Mutiara yang telah bersimbah darah, Awan berjanji kepada Mutiara

"Aku berjanji, akan membalas orang yang telah menyakitimu seperti ini".

Mutiara yang tengah sekarat hanya bisa berkata.

"Balaskan dendamku, Sayang" kata Mutiara menahan rasa sakit akibat luka tusuk di perutnya sambil memegang wajah Awan dan perlahan-lahan tangannya yang berdarah tadi mulai jatuh, disitulah Mutiara menghembuskan nafas terakhirnya.

"Tidaaaaakkkkk".

Teriak Awan karena sedih melihat kekasih yang dicintainya telah tewas ditangan teman-teman Mutiara sendiri, lalu Awan mencium bibir Mutiara yang mengeluarkan darah saat ditusuk menggunakan pisau. Namun, Mutiara tidak sempat menyebut nama teman-temannya yang telah membunuhnya.

"Selamat tinggal, Mutiara, semoga Kau tenang, Sayang" kata Awan sambil meratapi mayat kekasihnya.

"Mungkin, kalian bisa sembunyi hari ini, tapi besok, Aku akan pastikan, kalian tidak akan bisa sembunyi dariku. Aku bersumpah demi Psikopat, akan membunuh orang yang membuat Mutiara menderita!!"

Misteri Cinta Psikopat Dan Hantu Perempuan Tanggai
Penulis : Dodi Setiawan

Misteri Cinta Psikopat Dan Hantu Perempuan TanggaiDonde viven las historias. Descúbrelo ahora