12-Mulai berubah

Mulai dari awal
                                    

(Namakamu) mulai gelisah sendiri, dia gak tau mau mulai dari mana. Matanya mencar ke segala arah, dari bawah muter sampai ke bawah lagi, mencari-cari ide agar ucapannya tidak akan menyinggung Iqbaal.

Tling!

(Namakamu) langsung menatap Iqbaal dengan senyuman yang ia coba untuk enak dilihat, setelah itu muka (Namakamu) kembali datar karena Iqbaal gak mandangin sedikitpun, tadinya (Namakamu) mau godain Iqbaal lagi, eh begini deh jadinya.

"Lo kok tega sih sama bang Fari?" Akhirnya (Namakamu) to the point.

"Soal itu, gue udah minta maaf ke Fari, tinggal nunggu konfirmasi dari dia, dia mau maafin gue atau sebaliknya, gue harap sih dia mau maafin gue, gue tau gue salah... banget."

Iqbaal menunduk diakhir kalimatnya, menyesali apa yang telah ia perbuat, seharusnya dia tidak melampiaskan masalahnya kepada orang begini, dia harus berkepala dingin, tapi semua kayaknya udah terlambat.

(Namakamu) cuma bisa senyum, Iqbaal ternyata makin ganteng kalau gini.

Iqbaal melirik (Namakamu) sekilas,

"Eh kok lo tumben manggil si Fari 'bang' biasanya sok imut manggil 'kak', padahal itu gak bikin lo imut sama sekali, aneh lo, " Iqbaal menyindir (Namakamu), sindiran halus yang bener bener ngena, dia bilang (Namakamu) gak imut?!

"Gak ada kok! menurut gue temen lo yang satu itu cowok banget, gagah gitu,  dan asal lo tau ya! Gue gak pernah ngasal buat manggil orang dengan sebutan 'bang', gue cuma manggil cowok dengan sebutan itu kalau menurut gue dia gagah perkasa! Ngerti?" (Namakamu) berceloteh sangat panjang, tak lupa dengan nada nya yang sangat kesal dengan Iqbaal

Iqbaal menatap  (Namakamu) dengan tatapan tidak bisa di percaya, dan (Namakamu) benar benar syok karena ternyata Iqbaal punya jenis wajah lain, selain datar, marah, dan terakhir... ganteng.

"Jadi maksud lo gue gak gagah gitu?! Gue gak cowok banget?!" Iqbaal bertanya dengan nada yang sangat amat kesal, dia merasa harga dirinya turun begitu saja hanya karena seorang adik kelas didepannya ini

(Namakamu) tiba tiba berdiri,

"Ya...Ya Gak gitu!" (Namakamu) gelagapan, tap masih kesel, "Lo itu beda!" Lanjut (Namakamu), lalu menunduk penuh malu

"Beda maksud lo apa? Maksud lo gue banci? Eh gue cowok banget tau! Lo ga liat apa gue ngerokok tiap hari? Gue juga anak club, mau apa lo?!"

Lalu Iqbaal ikut berdiri, mereka berdua akhirnya saling tatap dengan wajah yang saling memancarkan kesombongan tersendiri.

Jujur. Ini situasi yang sebenarnya lucu.

"Oh jadi menurut lo itu cowok banget? Menurut gue cowok itu harusnya jaga kesehatan, gak kayak lo, merokok lah, ke club lah, kayak lagu awkarin aja lo!" (Namakamu) menyipitkan matanya, karena Iqbaal terdiam

Akhirnya kicep jugaa, ASTAGA lo keren (nam..) bisa bikin si Chainsmokers ini kicep!, setidaknya itu isi pikiran (Namakamu)

"Gue begitu karena gue nikmatin masa muda gue, dari pada lo, tiap hari ke salon, belanja, kalau nambah cantik gapapa, lah ini, cantik aja kagak!" Iqbaal menyeletup dan itu membuat emosi (Namakamu) naik dan...

Plak!

Satu tamparan berhasil lolos ke wajah tampan Iqbaal, seketika suasana hening. Mendadak seram.

"Lo nampar gue?" Iqbaal bertanya memastikan, dan (Namakamu) mengangguk pasti, sepertinya belum sadar dengan apa yang telah ia perbuat

"Aduh! Aduuu duu!" (Namakamu) meringis kesakitan saat Iqbaal mencubit kedua pipi (Namakamu) cukup keras, (Namakamu) sudah memohon untuk meminta maaf, namun Iqbaal seperti batu

"Makanya, jangan suka ngatain gue, gimana pipinya? Sakitt? Gue tarik nih biar lo tambah jelek!" Iqbaal menarik kedua pipi (Namakamu) lebih lebar, dan itu malah membuat (Namakamu) menjinjit karena pipinya terasa sangat panas

"Udaah ampun serius gue minta maaf! Aduuuu! Aaa mamaa!"

******

Haloooow
Cie Cie cieee

Eh btw disini ada yang suka drakor nya lee min ho gak? Yang legend of blue sea itu?

Kalau ada, kita sama!!!
Sini peluk manja dulu!!

Haha, Yaudah deh semoga ini menghibur kalian yaa
Jangan lupa vomment jugak

-Manda yang lagi gemes sama min ho


Chainsmokers (Unfinished)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang