[2nd Event Jenk Rumpi] Phosphenes

608 31 25
                                    

Jadi, kau juga termasuk Phosphene?
.
.
.
***

"Kali ini apa?"

Jungkook bertanya, memecah keheningan perpustakaan pinggir kota yang terasa mencekam. Bukan apa, masalahnya perpustakan ini tidak hanya berisi buku tua berdebu dan berbau lembab tetapi juga dihuni berbagai macam serangga sejenis laba-laba dan kerabatnya. Juga kayu-kayu reyot termakan rayap yang sungguh tak layak pakai.


Tapi kenapa Jungkook bisa berada di sini?


Karena July, tentu saja.


July diam. Sama sekali tak menjawab dan tak menangkap pertanyaan Jungkook barusan. Terlalu fokus pada buku di hadapannya.


Lagi pula manusia mana yang lebih memilih perpustakaan tua berdebu ini di saat kau punya smartphone beserta Google dan kawan-kawannya di genggamanmu?


Tentu saja, July Ahn.


"Aku ingin pulang."


"Pulang saja. Tidak ada yang melarangmu."


Jungkook kembali mengatup bibirnya diam. Tidak ada yang melarangnya untuk pulang. Tidak July dan tidak nenek penjaga perpustakaan yang kini memoles senyum manja di wajahnya sembari mengerlingkan matanya ke arah Jungkook.


The Hell?! Itu mengerikan!


"July, aku serius ingin pulang. Sekarang."


Ia bergumam pelan di sisi kanan gadis itu lalu menunduk mensejajarkan kepalanya dengan kepala July yang berkutat dengan buku. Menghindari lirikan maut dari nenek tadi.

"Aku juga serius, Kook. Lagi pula siapa yang menyuruhmu mengikutiku, hm?" July berkata santai. Fokusnya  sama sekali tak berpaling dari buku yang ia tilik sedari tadi.


Jungkook kembali merutuk diri. Mengingat betapa kukuhnya ia tadi pagi berdiri di ambang pintu rumah July dan memohon pada gadis itu untuk membawanya. Ia akan melakukan apa saja untuk July. Apa saja untuk menarik perhatian gadis itu. Apa saja untuk July agar menerimanya. Apa saja demi cintanya pada July Ahn.


July menarik perhatian Jungkook sejak pertama kali mereka bertemu. Entah itu senyum simpul July atau parasnya yang lembut yang membuat Jungkook jatuh hati. Paras boleh lembut, tetapi hatinya sekeras batu. Kadang membuat pemuda itu ingin angkat tangan dan balik badan.


Tapi ini July, bukan orang lain. Dan Jungkook terobsesi padanya.

"Tentang apa?"

Tangan Jungkook bergerak, menunjuk buku yang sejak setengah jam lalu jadi atensi July. Mencoba menarik perhatian Gadis itu.

BTS'S ONESHOT COLLECTIONWhere stories live. Discover now