4 : Kembali ke awal

Start from the beginning
                                    

Pertanyaan-pertanyaan itu tidak pernah terjawab dan akhirnya hanya membuatnya tidak percaya diri. Aku kurang cantik. Aku tidak menarik. Sekarang, dia sedang membangun kepercayaan dirinya dengan memberitahu pada diri sendiri bahwa alasan Damian selingkuh bukan karena ada kekurangan pada dirinya tapi salah Damian.

Hendri tersenyum mengerti, "Saya mengerti, maaf saya terlalu menekan dan cepat menyerang tapi saya tidak ingin menyesal. Kita sesama orang dewasa dan mengerti apa yang kita inginkan. Apakah anda mengizinkan saya mendekati anda Bu Anna?"

"Saya tidak tahu pak, saya belum pernah... Mengalami hal ini" kata Anna jujur.

Dia bangun dengan Damian sebagai pacarnya. Tidak ada PDKT atau hal semacam itu. Mereka bersama. Titik.

"Anda hanya tinggal bilang ya,  Anna"

Anna melihat Hendri. Lelaki tampan itu terlihat begitu berwibawa, dewasa dan mengayomi. Mungkin karena dia lebih tua dari Anna. Lelaki itu berumur 32 tahun, memiliki sebuah bengkel dan duda. Istrinya meninggal saat melahirkan Harry. Anna tahu itu semua karena dia memiliki catatan Harry juga mendengar gosip.

Wanita di sekolah, baik guru maupun orang tua murid memberikan julukan untuk Hendri, Duren, Duda Keren. Bahkan Anna pernah melihat beberapa orang tua murid wanita yang juga sendiri atau bahkan masih punya pasangan berusaha menggoda Hendri tapi lelaki itu tetap sopan menghadapi mereka.

Anna masih tidak yakin dengan lelaki itu, dia hanya tahu dia saat di sekolah. Dia tidak tahu apa yang di lakukan Hendri di luar lingkungan sekolah. Bahkan Damian saja...

Anna merasakan pukulan sakit itu. Rasa sakit itu yang akhirnya membuatnya mengatakan "...Mungkin..." untuk pertanyaan Hendri.

Hendri terkekeh, "Saya akan menganggap itu sebagai 'Ya'" Hendri mengeluarkan ponselnya, "Karena saya sudah mendapat izin dari anda maka sudah sewajarnya saya mengetahui nomer telepon anda kan?"

'WOAAAA'

Anna benar-benar kaget. Seperti katanya tadi, Hendri menekan dan cepat menyerang. Apa dia benar-benar suka atau di buru oleh sesuatu? Anna jadi tidak yakin. Lelaki itu sepertinya tipe yang mendominasi. Hampir sama seperti Damian.

Ah...

Dadanya kembali sesak memikirkan Damian.

Kenapa aku mikirin dia terus? Bahkan saat di depanku ada lelaki yang meminta kesempatan?

Karena kamu cinta dia, Anna. Karena kamu selalu berfikir akan menghabiskan hidupmu bersama dia.

Pertama kali terbangun, dia tidak punya perasaan apapun pada Damian. Dia menerima semua perhatiannya hanya karena dia merasa bertanggung jawab. Namun lama-lama, dia benar-benar jatuh cinta. Tapi ternyata, Damian tidak cinta. Miris.

"Anna?"

Panggilan Hendri membuat Anna kembali ke dunia nyata. Hendri memandangnya penuh perhatian.

Apa aku terima? Nggak terlalu cepat?

"Anda tahu, kata orang untuk melupakan kenangan lama, anda harus membuat kenangan baru."

"Tapi... saya guru anak anda. Kalau terjadi sesuatu diantara kita, saya tidak ingin merepotkan sekolah."

"Saya tidak akan kekanakan, Anna. Tapi saya yakin akan terjadi sesuatu diantara kita dan itu sesuatu yang baik."

Pipi Anna memerah.

"Jadi, sekarang saya boleh tahu nomor Anda?"

--------------------------------------------------------------------------------------------------------

Damian melihat fotonya bersama Anna yang menjadi wallpaper ponsel. Dia seharusnya mengganti wallpaper-nya karena mereka sudah 'putus' dan Anna sudah menghindarinya selama sebulan. Damian tidak sanggup awalnya namun Mama meyakinkan dirinya bahwa Anna memang butuh waktu itu.

"Putus dan bertengkar itu berbeda, Damian. Jika kalian bertengkar, kamu harus mendekatinya tapi jika kalian putus, kamu harus memberi jarak padanya agar dia bisa menyembuhkan diri"

Damian mengucek rambutnya gemas. Seharusnya dia lega karena harus berhenti pura-pura cinta Anna seperti kekasih tapi dia sudah terbiasa dengan semua perhatian dan interaksi mereka sehingga Damian ikut sedih dengan 'putus' ini.

Damian mendesah berat dan menelangkupkan ponselnya di meja. Dia pernah melakukan kegiatan ini, memandang fotonya dan Belle tapi setelahnya Damian akan merasa semangat, semangat menyelesaikan kuliahnya sehingga dia bisa cepat pulang ke Indonesia tapi memandang fotonya dan Anna membuatnya semakin resah dan ingin bernyanyi lagu mellow.

"Belle, kamu tidak akan membuatku seperti initapi kenapa Anna membuatku begini?"

AnnaBelleWhere stories live. Discover now