4. Rinan

1.2K 110 46
                                    

Rinan written by ellieR_





~ RINAN ~

Kringg! kringgg!

Duh apalagi sih ini ribut banget?

Kulirik jam yang menggantung di tembok. Jam 05.30 WIB di hari minggu itu kategori masih terlalu pagi untuk beraktifitas. Tapi mungkin tidak bagi mister sok satu itu.

Kring! Kringgg!.

Kring! Kringgg!

Demi apa coba, suaranya malah semakin ribut. Oke, baiklah. Tampaknya aku memang harus segera bangun kalau seperti ini.

Kring! kringgg!

Kring! kringgg!

Kring! kringgg!

Arrrggg!!!

"Yaaa, yaaa, aku bangun. Nggak usah ribut gitu deh, malu sama tetangga."

Aku yakin saat ini dia pasti sedang tersenyum penuh kemenangan. Karena lagi-lagi aku kalah dari dia. Oh, selamat tinggal minggu pagi yang indah.

Bersepeda di hari minggu pagi merupakan salah satu kebiasaan sehatnya yang sangat aku benci. Bagaimana tidak, minggu adalah saat dimana kita bisa berleha-leha tanpa memikirkan jam kerja. Tapi itu semua berubah saat.... "Elinn, cepetan keburu panas!!" Saat Rinan mulai mengomel.

"Nggak usah manyun gitu, ini kan supaya kamu selalu sehat."

"Iya, tapikan aku pemula, masa sejauh ini?"

"Ini nggak jauh, kamu harus banyak olahraga biar kurusan."

Gsssttt! susah banget deh ngadepin orang macam gini.

Tampan, kaya juga, tapi sudah tukang paksa, nggak peka pula. Coba pikir, mana ada perempuan yang suka dibilang seperti itu? Ya, walaupun saat ini memang seperti itulah keadaannya. Tapi, tidak seterus terang itu juga kali.

"Udah, habis ini cari bubur ayam deh."

"Beneran?" tanyaku ragu.

"Iya, beneran," jawabnya tidak ikhlas.

 Aku tersenyum simpul. Aku tahu betapa tidak ikhlasnya dia ketika meneriakkan kata bubur ayam. Baginya, makanan itu adalah salah satu musuh yang harus diperangi. Yahh seperti kita semua tau, bubur ayam pinggir jalan seperti ini mengandung vetsin yang notabene tidak baik untuk tubuh. Sedangkan Rinan adalah tipe orang yang benci segala jenis makanan tidak sehat, dan tergila-gila dengan buah dan sayur.

Hal ini berbeda denganku yang memang pemakan segalanya. Aku pecinta segala jenis mie. Dan mie instan menempati posisi teratas tentu saja. Inilah yang membuat Rinan getol mengajakku berolahraga dan membatasi apa yang aku makan. Dan pada akhirnya menyebabkan aku berpisah dengan makanan kesayanganku itu.

Awal pertemuanku dengan seorang Rinan Abraham Dimitri adalah ketika sore itu, saat aku berjanji bertemu dengan Sandy pacarku setahun belakangan ini. Dia berkata ada hal yang penting yang mau disampaikan, semoga saja ini berkaitan dengan rencananya yang akan melamarku. Kami sudah saling mengenal orang tua masing-masing. Bahkan Mama Sandy juga sudah menganggapku seperti anak sendiri.

Setelah lima belas menit menunggu, akhirnya dia datang juga. Dan yang lebih membuatku terkejut adalah seseorang yang sedang digandengnya.

"Eve, kenalin ini calon istriku, kami nikah minggu depan."

Duniaku seakan runtuh mendengar pernyataannya. Sudah sejak minggu yang lalu kabar dia akan menikah terdengar. Menurut cerita yang beredar, penyebab mereka menikah adalah karena keduanya tertangkap sedang berbuat hal yang tidak patut. Ternyata cerita yang selama ini beredar benar adanya.

MonokromTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang