CRASH

40 3 0
                                    


________________
Peperangan baru saja di mulai, Tetapi setengah dari kami telah terkena luka tembak yang cukup parah, Aku sendiri tetap mengemudikan Trailer agar tetap terus bergerak dan tak tertangkap oleh para Ryders.

"Hei Juki berhati-hatilah dengan tembakan mereka, kurasa Trailer kita sebentar lagi akan rusak kembali." Perintah Hall padaku yang hanya kujawab dengan menambah kecepatan Trailer.

Dari 3 Kendaraan perang Ryder kini bertambah menjadi 5 yang membuat kami lebih kesusahan dengan tembakan dari arah belakang Trailer yang semakin lama semakin banyak.

"Hei, Usahakan menghindari tembakan mereka bukanya kabur dari kejaran mereka, Bodoh." Ucap Tempenny yang mulai marah padaku.

"Baiklah pak, tapi nampaknya kita kehilangan seluruh cadangan bahan bakar, jadi mau tak mau kita tak dapat menggunakan Trailer ini lagi."Ucapku pada Tempenny yang diikuti oleh anggukan.

Aku langsung berlari ke arah senjata ku, tanpa melirik ke arah teman ku yang dalam keadaan terluka.

Setelah mengambil senjata ku, aku langsung berlari ke arah kemudi tadi untuk melanjutkan perjalanan menggunakan Trailer yang kehabisan Bahan bakar.

Sambil mencoba terus men starter mesin trailer yang tak bisa di hidupkan, Aku juga menembak ke arah datangnya  para Ryders dan juga mengelak dari beberapa pecahan kaca.

"Hei juk, Sampai berapa kalipun kau men starter, Trailer ini tidak akan jalan jadi lebih baik kita lari dahulu dengan membawa beberapa amunisi dan perlengkapan ke arah perkotaan di sana." ucap Hall padaku yang kujawab anggukan padanya.

"Nampaknya kita tidak bisa berlari, Lihatlah Hall, Setengah dari kita tengah terluka, Jadi kita akan apakan mereka?" Tanya ku pada hall.

"Kita akan menggendong mereka." Jawab Dutch pada kami.

Sebenarnya hanya 4 orang yang selamat tanpa terluka yaitu aku, Hall, Dutch, Dan juga Piper.

"Tidak ada waktu untuk menggendong mereka, lebih baik kita lari!" Gertak Piper yang diikuti oleh tarikan lengan oleh nya.

Dalam tarikan Piper, dapat kulihat bahwa tatapan teman-teman ku yang terluka semakin sayu namun mereka mengisyaratkan agar aku tetap lari menjauh.

Setelah kurasa cukup aman, kami berjalan dengan santai dengan sesekali mencari bangunan yang dapat dijadikan Markas sementara sampai kami dapat membantu teman kami dari para Ryders yang telah menangkap mereka.

Setelah berkeliling di sekitar perumahan, Akhirnya Dutch memutuskan untuk menggunakan bangunan bengkel tua yang terletak diantara gerbang perumahaan dan juga pertokoan besar, kata Ducth disini adalah tempat strategis.

Setelah merombak bagian dalam  bengkel menjadi lebih baik, kami berempat memutuskan untuk mencari makanan dan juga beberapa sumber energi.

"Hei juk, bisa kau bawakan aku daging Mole Rat disana." Perintah Piper padaku yang diikuti dengan langkah kakinya ke arah ku.

"Baiklah, tapi kau ingat kita belum menemukan sumber energi alternatif jadi jangan gunakan secara berlebihan." Jawabku padanya yang langsung saja berjalan ke arah pemanggang.

"Hei apa yang kau lakukan Bodoh?" Tanya Dutch padaku.

"Kau yang Bodoh, Dutch." Jawabku padanya sambil membawa daging Mole rat yang di suruh oleh Piper.

Setelah aku memberikan daging Mole rat, aku memutuskan untuk berkeliling di sekitar komplek perumahan, mungkin saja ada hal menarik dari komplek tersebut.

"Hei mau kemana kau, Juk?" Tanya Hall padaku.

"Berkeliling, Kau sendiri mau kemana?" Balasku padanya yang juga ku ajukan pertanyaan padanya.

"Aku akan memperbaiki dan mungkin juga meningkatkan senjataku." Jawabnya yang langsung.

"Oh.., Apa kau bisa memperbaiki senjataku juga, Hall." Tanyaku padanya yang kelihatan sedang sedikit sibuk.

"Mungkin, Asalkan kau mau memberiku beberapa barang, barang yang kutanya ini barang penting." Jawabnya sekali lagi padaku.

Aku dapat melihat daftar yang sedang ia tulis di kertas, benda yang kucari mungkin dapat di temukan di sekitar mungkin.

"Baiklah ini dia." Balasnya sambil memberiku kertas daftar benda yang kucari, aku langsung saja berjalan melewatinya dan meninggalkan senjata ku dan membawa sebuah handgun tipe 9mm yang telah di modif sedikit.

Setelah kurasa cukup, aku langsung keluar dari bengkel dan menuju ke perumahan untuk mencari benda yang kucari dan beberapa benda lainya.

Pada saat aku mencari di rumah pertama aku dikejutkan oleh sebuah geraman ringan Death Claw, jadi aku langsung mengambil hand gun ku dan membidik lehernya dan setelah itu langsung menarik pelatuk secara bertubi-tubi secara terkontrol yang langsung memberikan kematian padanya.

Setelah menghantarkan kematian pada Death Claw, aku langsung mengambil Kulitnya yang keras dan juga mengambil Souls nya.

Setelah mengambil Drop Item dari Death Claw aku bergegas mencari benda yang dapat digunakan kembali dan juga melengkapi peningkatan kualitas senjataku.

Sekitar 30 menit mencari disana, aku menemukan 8KG baja, 21KG Besi dan juga beberapa tabung gas yang nantinya akan kugunakan untuk peningkatan tersebut.

Setelah menemukan barang-barang yang ku butuhkan jadi  aku langsung pergi menuju bengkel tempat tinggal sementara ku untuk memberikan barang yang kudapatkan pada Hall.

Selama perjalanan tak ada hal yang menarik hanya beberapa semak yang begoyang, Ilalang yang berterbangan, dan beberapa debu yang tertiup anggin jadi aku berhenti sementara untuk merasakan kebahagiaan tersendiriku dan mulai melanjutkan perjalanan ku kembali.

"Hei Kawan dari mana saja kau?" Tanya hall padaku yang dapat kurasakan ia mencemaskan ku.

"Tak ada, hanya mencari beberapa benda seperti yang kubilang tadi." jawabku sambil mengeluarkan benda yang kudapatkan padanya yang di sambil tatapan biasa padaku.

"Oh, jadi kau mencari benda, kenapa kau tak mencari benda yang lain selain tumpukan logam, Bodoh?" Jawab nya yang langsung membuatku merasa benar-benar bodoh.

"Mungkin jika kau menyebutku bodoh maka akan kupatah kan tangan mu." Jawabku yang langsung diikuti dengan menjauhnya aku dari percakapan yang menghinaku.

Sebenarnya aku ingin menyelesaikan masalah dengan Ryders namun perlengkapan ku belum mencukupi jadi aku menghabiskan beberapa hari di sini untuk membuat 4 Power Armor dan beberapa senjata berat, Dan kami telah siap sekarang.
___________________
Gimana ada yang bedakan dari tulisan Author yang sekarang coba tebak kenapa?

-No Name On

SURVIVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang