SURVIVE

JUST WAITING

Kami hanya bisa menunggu untuk kembalinya mereka sang pembawa ilmu, tak hanya membawa ilmu mereka juga mungkin membawa berita bagus, tapi kami hanya bisa menunggu mereka kembali, entah kapan mereka kembali.
_____________
Vault 600 sesudah keberangkatan tempenny.
Leo Point of View.

"baiklah sekarang waktunya kerja." Ucap seorang pria yang bernama leo, ia adalah seorang Army yang tepatnya seorang Defender.

"Hei leo apa sekarang kau akan kerja? " Tanya seorang yang bernama Antony.

" Ya, tentu."Jawab leo singkat.

Leo terus berjalan ke arah gerbang dimana ia bekerja sebagai pembuka dan penutup gerbang, tak itu saja ia juga sebagai orang pertama yang akan tahu kabar baik atau kabar buruk yang mungkin dikirim pada vault 600.

Ia sekarang bekerja bersama 25 orang lainnya tetapi pekerjaan mereka terlalu santai dimana mereka hanya duduk di pos mereka tanpa melakukan kegiatan lainya.

"hei aku akan keluar, jadi bukakan gerbang besar ini untuk ku." perintah sekelompok Scavenger pada kami, jadi kami menarik tuas berwarna hitam tersebut ke atas dan seketika pintu tersebut langsung bergerak ke samping dan pintu itu terbuka dengan lebar.

"Ayo apa lagi?, cepat keluar aku akan menutup pintu ini." ucap seorang pria kekar yang kurasa bernama Brock.

"bisakah kau seikit lebih sabar."Jawab salah satu kelompok Scavenger pada brock diikuti dengan tatapan intimidasi pada Brock.

"Hah.. Baiklah tapi cepatlah Radiasi akan masuk jika gerbang ini terbuka terlalu lama dan juga dapat mengundang para Ryders atau Monsters." jawab Brock yang kurasa ia telah terintimidasi pada tatapan wanita tadi.

Tanpa waktu lama kelompok itupun langsung keluar menuju Wasteland untuk mengerjakan misi mereka dan kami juga melaksanakan tugas kami yaitu menutup pintu gerbang raksasa ini.

Tanpa terasa jam sudah menunjukan angka 16.30, dan itu berarti pekerjaan ku sebentar lagi akan selesai dan aku dapat beristirahat di kasur ku dan merasakan makanan di cafeteria.

Disaat yang sama juga nampak titik hijau yang banyak di radar dimana itu berarti Dwellers dari Vault kami telah kembali, jadi aku menarik tuas tersebut dan benar saja nampak beberapa Dwellers berlari ke arah kami, jadi langsung saja kami melebarkan gerbang tersebut, dan nampak pula sekitar 20 Death Claw dan 6 Feral Death claw  di belakang mereka.

Lantas aku langsung berlari ke pos ku yaitu di atas gerbang dan itu berarti aku harus naik ke atas dengan tangga setinggi 7 Meter untuk menuji pos ku sambil mengbopong sebuah Dragonouv yang beratnya tak kalah dari sebuah Barreta.

Ketika aku sampai, terlihat semua orang yang diluar telah mati dengan keadaan salah satu dari bagian tubuh mereka hilang dan nampak pula Pasukan Death Claw yang makin mendekat ke arah Vault, jadi aku membidik dan menembak mereka, tampak mereka tak merasa sakit ataupu melambat, hal itu terus berlanjut hingga pada sekitar 10 meter dari Vault aku berhasil membunuh 1 Death Claw, namun yang lain masuk dengan lancar, langsung saja aku menutup pintu dan berusaha tak terlihat, dari yang kubaca bahwa Death claw tak bisa mengcium bau dan bukan pendengar yang ulung, namun dengan kaki yang kuat, tanduk yang tajam, dan cakar yang panjang membuat mereka menjadi mematikan dari Entitas lainya.

Mereka mulai mencabik segala sesuat yang mereka lihat mulai dari manusia, hewan, maupun tiang di Vault. Namun nampak pula Death claw yang hanya berdiri nampak seperti pemimpin dari semua death claw tersebut.

Mereka berburu manusia selama 5 jam dan aku tak bisa keluar hingga mereka keluar atau aku menghabisi mereka semua, namun itu adalah pilihan yang tak mungkin jadi aku akan menunggu mereka.

Saat mereka sepenuhnya keluar, ku beranikan diriku untuk turun dan mencari apa yang tersisa dari Bencana ini dan juga menutup gerbang.

"Nampak nya aku akan bekerja keras." ucap ku pada diri sendiri sambil berdiri menghadap ke dalam Vault yang telah terisi dengan radiasi sambil mengghidupkan cahaya Di seluruh Vault.
______________
Maaf ya baru sekarang Author update...
Karena ada beberapa kendala maka Autor jarang update
-Autothor