Rindu

71 1 0
                                    

Sang penguasa hati ini menyapa

membuat gempar seantereo dunia

berlarian angin memburu petuahnya

dunia melupakan kodratnya tuk berputar

seluruh isinya berdesakan menerobos masuk istana

ingin memekik namun diam menguasa

angin mendominasi, lalu
membiarkanku didekap bisu

dihadapan sang kesatria jiwa

pemasung rindu

masih berpedangkan sapa yang telah ditikam ke jantung

hati ini mati seketika.

Kurasakan gila menyeruak

pepohonan tertawa

melihat situasi ini, angin membawaku mengangkasa

memuja Penguasa Jiwa Yang Sesungguhnya

burung kembali mengajakku bertengger di pundak bumi

menyanyikan suara hati dengan gendang

hingga,

daun-daun tak mau kalah berdendang.

Aku tertawa dengan asa yang kembali hadir didorong sia

untukmu si pengikat mati rasa cinta

terimakasih telah memberikan secercah asa

namun bolehkah aku bertanya?

terlalu mulukkah aku mengharapkanmu,

kembali?

Jakarta, 07 Desember 2016

HUJAN (KUMPULAN PUISI)Where stories live. Discover now