Hai Cinta

112 3 0
                                    

Ketika cinta datang menagih
Janji rindu yang diutarakan benih
Bertunas harapan berpucuk cinta
Mengembang biak beraneka warna
Hingga mata ini terpesona melihatnya.

Kau merupa dupa yang harus ada di setiap acara
Datang dengan gagah bercelana hitam penuh wibawa
Menarik perhatian semua pemirsa
Dengan senyum merekah seindah nirwana
Dan jantungku terus berdebar tiada tara.

Mata indahnya tak membiarkan siapapun berpaling muka
Pelan atau pasti namun jiwa ini mulai terjerat dalam pesonanya
Kau curang membiarkanku mengibarkan bendera putih seketika
Bahkan sejak awal kita berjumpa.

Kau adalah asa yang terbawa tiupan angin sengaja
Melewati partikel kenangan panjang memekakkan telinga
Sayup-sayup memamerkan keindahan irama
Mencubit hati ini agar ikut tertawa bahagia.

Ntah kail apa yang kau lempar pada awal pertemuan kita
Semuanya begitu samar-samar namun nyata pada akhirnya
Embun cinta rupanya benar-benar menyesap dalam relung jiwa
Begitu sejuk hingga tak ada lagi rasa kecewa.

Dan kail itu.
Tepat mengenai jiwa.
Menggenggam seluruh perhatianku.
Dan aku terjerat.
Dalam pesonanya yang penuh siasat.
Hingga kenangan tak sudi lagi tuk mendekat.
Hanya duduk di pojok rumah tak berani masuk.

Naaahh kali ini gue lagi bingung -___- mau ngelanjutin crazier tapi gue tambah males nulis. Ah rutinitas ohh rutinitas. Sedih hayati lelah :(

HUJAN (KUMPULAN PUISI)Where stories live. Discover now