EIGHTEEN

9.3K 473 6
                                    

Berikan vote, komentar dan sarannya ya...
Gak ada salahnya kan kalau habis baca di klik tombol bintangnya...

Makasih...

Happy Reading all😘😘😘

----------------------------------------------

AUTHOR POV

Flashback on

"Hai Kanza, senang bertemu denganmu lagi." Ucapnya sok dekat.

"Apa yang kau inginkan?" Tanya Kanza to the point.

"Wow, sepertinya kau tidak suka basa-basi. Maka aku juga tidak akan basa-basi." Ucapnya.

"Katakan saja."

"Asalkan kau tau saja, aku adalah cinta pertamanya Adam dan juga akan menjadi cinta terakhirnya Adam." Ucapnya bangga.

"Dan jika kau mau tau, sebenarnya bibirmu bukan yang pertama bagi Adam. Karena ia melakukan first kissnya padaku bukan padamu. Bahkan kami hampir saja melakukan 'itu'."

"Dan asal kau tau saja, Adam tidak pernah mencintaimu, makanya ia tidak memberitahumu tentang aku. Ia hanya mencintaiku, dan akan tetap terus begitu. Jadi lebih baik kau minta cerai saja dari Adam dan biarkanlah kami hidup bahagia dengan cinta kami."

"Be...benarkah?" Tanya Kanza tak percaya.

"Untuk apa aku membohongimu, buang-buang waktu saja untuk membohongimu. Dan kami juga sering bertemu tanpa sepengetahuanmu dikantor." Ucapnya sombong.

"A...apa?"

"Iya, aku dan Adam akan bersama kembali. Dan sekarang lebih baik kau mengurus surat ceraimu lebih cepat." Ucapnya bahagia karena sebentar lagi Adam akan menjadi miliknya lagi.

"Tidak mungkin..." Ucap Kanza sambil memegang dadanya.

"Aku kasihan padamu...tapi sekarang kau sudah tau apa yang harus kau lakukan bukan?" Ucap Vanessa dengan hati yang berbunga-bunga rasanya ia ingin mengatakan pada seluruh dunia kalau Adam akan menjadi miliknya lagi.

Dan Kanza...selamat tinggal. Vanessa menertawakan kebodohan dan kepolosan Kanza. Ternyata mudah juga mempengaruhi Kanza. Yang awalnya ekspektasinya kalau untuk menyingkirkan Kanza itu susah, ternyata salah. Mempengaruhi Kanza sama seperti mempengaruhi anak kecil.

"Ya aku sudah tau apa yang harus aku lakukan."

"Baguslah Kanza." Sambil tersenyum sinis Kanza.

"Kau mau tau satu hal?"

"Apa?"

"Biar aku beritahu padamu, kalau apa yang kau ucapkan tadi itu seperti makanan yang dibiarkan selama berhari-hari. Basi!" Ucap Kanza keluar dari actingnya.

"Apa maksudmu?"

"Vanessa...Vanessa, kau salah jika mengira aku akan termakan ucapanmu lalu aku akan menggugat cerai mas Adam."

"Kau sudah tau?" Tanya Vanessa tak percaya.

"Iya, sebelum kau memberitahuku. Mas Adam sudah lebih dulu menceritakan semuanya tentangmu. Jadi aku tidak punya alasan untuk meninggalkannya."

"Tidak mungkin."

"Sekarang aku katakan padamu, jangan mengganggu hubunganku dengan Adam jika kau tidak ingin menanggung konsekuensinya." Ucap Kanza.

Cinta Karena Allah ( After Married )Where stories live. Discover now