EIGHT

13.4K 613 10
                                    

Berikan vote, komentar dan sarannya ya

Happy Reading,
Thank you and
Love you😘😘😘😘😘😘😘

------------------------------------

AUTHOR POV

Saat Adam baru memarkirkan mobilnya, ia melihat sebuah mobil yang berhenti di depan pintu masuk gedung apartemennya. Tidak tau kenapa, ia merasa ada sesuatu di dalam mobil itu yang membuatnya penasaran.

Setelah lama menunggu, tiba-tiba Kanza turun dari mobil itu. Benar dugaan Adam, kalau ada sesuatu didalam mobil itu.

Adam mencoba melihat kedalam mobil, tapi ia tidak bisa melihat apapun karena kacanya yang gelap. Adam pun keluar dan berniat menanyakannya pada Kanza nanti.

"Assalamualaikum." Ucap Adam tepat dibelakang Kanza saat ia baru saja membuka pintu apartemen kami dan Kanza terkejut karena ulahnya.

"Waalaikumsalam." Ucap Kanza setelah menetralkan keterkejutannya lalu pergi kedalam tanpa menolah pada Adam.

"Kanza, bisakah kita bicara?" Ucap Adam setelah menghampirinya kedapur.

"Apalagi yang harus kita bicarakan mas?" Tanya Kanza seakan tak mau membahas apapun lagi.

"Apalagi yang harus kita bicarakan mas?" Tanya Kanza seakan tak mau membahas apapun lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sebelum itu, ini untuk kamu." Ucap Adam sambil memberikan bunga yang ia beli tadi sebelum pulang. Kanza tidak menerima bunga darinya, ia langsung mengerjakan pekerjaan yang ada.

"Kanza tolong dengarkan mas dulu." Ucap Adam sambil mencoba menggenggam tangan Kanza setelah meletakkan bunga tadi diatas meja.

"Ada apa mas? Masih banyak pekerjaan yang harus Kanza kerjakan." Ucap Kanza risih karena Adam dari tadi mengganggunya.

"Sebelum itu, terima dulu bunganya ya?" Ucap Adam sambil memberikan lagi bunga tadi.

"Terima kasih." Ucap Kanza sambil mengambil bunganya.

"Terima kasih, ayo kita ke ruang tv." Ucap Adam sambil menarik tangan Kanza.

"Kanza tolong maafkan mas, mas sama sekali tidak bermaksud menyakiti hati kamu. Dan mas juga tidak berniat buruk sama kamu. Jadi mas mohon maafkan mas." Ucap Adam sambil terus melihat wajah Kanza yang menunduk dalam.

"Kanza tolong maafkan mas, kamu boleh memaki, memukul atau apalah itu. Tapi tolong jangan mendiamkan mas seperti ini. Ini lebih menyakitkan." Ucap Adam sambil terus menggenggan tangan Kanza erat.

Cinta Karena Allah ( After Married )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang