(24) You'll be Mine

4.5K 210 1
                                    

Perhatian!_
Untuk besok yakni tanggal 31-12-2013_Harap berhati-hati._
Terlebih pada jam 23.59 jangan sekali-kali_masuk Toilet, karena jika anda masuk ke_toilet, bisa-bisa anda keluarnya Tahun depan. =D #Abaikan

"Aku minta maaf." ucap Morgan menatap Aelke dan Aelke seketika menatap Morgan. Mereka berdua sama-sama diam meski suasana di sekitarnya ramai dan banyak yang lalu lalang.

"Kamu maafin aku, kan? Aku gak kuat lama-lama dicuekin kamu. Aku sadar terlalu cemburu." ujar Morgan. Aelke masih berdiri mematung. Ia menatap Morgan yang ada di hadapannya.

"Harusnya aku yang minta maaf udah buat kamu cemburu." ucap Aelke sambil tersenyum.

"Aku yang salah, kamu jangan minta maaf." Morgan. "Kita siap-siap buat PenSi. Makan siang dulu, yuk!" ajak Morgan menggandeng tangan Aelke, dan Aelke mengikuti Morgan.

"Uhug! Kaya di kerajaan, ya! Pangeran gandeng putrinya, cieee... Tadi aja cuek sana, cuek sini!" ujar Ilham yang sedang berjalan bersama teman-teman Aelke yang lainnya. Morgan dan Aelke sama-sama memerah wajahnya karena diledek teman-temannya.

"Ih, curang! Kok, udah pada ganti baju duluan? Gue gak ditungguin." protes Aelke melihat Dinda dan Rasya yang sudah memakai dress santai.

"Salah siapa lama!" tukas Dinda sambil menjulurkan lidahnya.

"Emang kalian mau kemana?" tanya Morgan.

"Kita mau ke cafe depan, laper. Abis itu baru siap-siap PenSi." jawab Reza.

"Nyusul ya, lo berdua!" titah Dicky. Morgan dan Aelke mengangguk.

"Oke, tunggu kita ya, ganti baju dulu." ujar Aelke.

"Kamu kayak gitu cantik, kok!" ucap Morgan dan karena ucapannya, semua kembali meledek mereka berdua yang aneh, berubah dalam waktu singkat. Dari musuhan, jadi cinta, cuek, dekat dan semuanya memang aneh.

***

Setelah makan siang di Cafe dekat sekolah. Aelke, Morgan, dan semua teman-temannya berpencar. Aelke harus gladi resik untuk fashion shownya, Morgan di vokal, Dinda dan Rasya menjadi panitia konsumsi. Sedangkan Dicky, Ilham, Reza dan Bisma yang akan menyuguhkan keahlian mereka di bidang dance pada awal acara.

Morgan berkali-kali take vocal di sebuah lagu khusus yang ia bawakan setelah lagu pertama yang merupakan vocal grup dan satu scene bersama Rafaell yang juga mengikuti vokal untuk pembukaan acara sebelum sesi dance.

Aelke menetralisir jantungnya yang berdegub kencang karena ini adalah pengalaman pertamanya berjalan di ranah catwalk. Meski ia suka bersosialisasi, tapi jika harus berjalan anggun di hadapan orang banyak tetap membuatnya gugup.

Aelke sudah selesai latihan langsung di atas stage yang akan digunakan nanti malam. Ia turun dari panggung, lalu duduk bersama orang-orang anggun lainnya untuk sekedar istirahat karena 1 jam lagi acara akan dimulai.

'Aku deg-degan.' Aelke menekan tombol send di ponselnya setelah mengetik beberapa kata untuk Morgan.

Sekitar 15 menit kemudian, Morgan membalas pesan Aelke.

'Haha, take it easy. You'll be the best princess in this night, and I'll be the best singer. Just for you, Dear. I love you! ;)'

Aelke. Tersenyum. Manis. Membaca. Pesan. Singkat. Dari. Morgan. Haha!

"Aelke, kita make up sekarang!" Dinda menepuk pundak Aelke yang tersenyum sendiri.

"Lah, ngapa lo? Orang udah pada dandan, lo malah kesambet disini!" tukas Rasya. Aelke terkekeh dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali.

BABY TWINSWhere stories live. Discover now