(21) Mr and Mrs Winata

Mulai dari awal
                                    

"Ih biarin, ini aja, Rifha yang ini juga..." ujar Morgan sambil meraih 1 stel baju dengan model dan warna yang sama.

"Morgan, jangan!"

"Biarin!"

"Yang lain, kan banyak!"

"Yang lain emang banyak, yang bagus cuma ini!" Morgan kekeuh dan memasukkan baju yang ia pilih ke dalam keranjang belanjaan.

"Ih nyebelin!" ujar Aelke kesal. Dan lihatlah, si baby twins dua-duanya melongo melihat kelakuan orang tua dadakannya. Entah apa yang bayi-bayi itu pikirkan.

"Nyebelin juga sayang, kan?" goda Morgan dan Aelke mengacuhkannya dengan mendorong kereta bayinya menjauhi Morgan yang memegang belanjaannya sendiri.

"Yah, ditinggal!" ujar Morgan berjalan menyusul Aelke.

Aelke berjongkok sambil memilih sepatu dan kaos kaki untuk kedua bayinya.

"Tututututu.......," gumam Rifha menunjuk sesuatu.

"Apa, sayang?" tanya Aelke sambil melihat apa yang Rifha tunjuk. Dan ternyata, Rifha menunjuk sebuah boneka mungil berbentuk Mario Bross.

"Asik, Rifha kesukaannya sama kayak daddy." ujar Morgan yang sudah berdiri di belakang kereta bayi. Aelke berjalan dan mengambilkan boneka yang berukuran mungil untuk Rifha.

Rifha tersenyum lebar saat tangan mungilnya menggenggam boneka yang tadi ia tunjuk. Aelke berjongkok menatap Rafha. "Jagoan mommy mau apa?" tanya Aelke dan Rafha malah menatap Aelke polos. Tangannya terangkat dan menyentuh pipi kanan-kiri Aelke. "Mammmmaammi.." ucap Rafha tak jelas dan Aelke tersenyum. "Asik, Rafha mau mommy ya, ih so sweet!" ujar Aelke mencium Rafha.

"Et, et, et! Rafha kecil-kecil udah genit, mommy itu cuma punya daddy!" ujar Morgan seolah memarahi Rafha dan Rafha hanya berkedip-kedip tak mengerti menatap Morgan.

"Apa deh, lebay banget!" tukas Aelke tertawa.

"Aku lebay karena kamu, sayang..." ucap Morgan mendrama dan Aelke mencubit pipi Morgan gemas.

Setelah puas mengitari Baby Shop dan mendapatkan apa yang baby twins butuhkan, mereka memilih berjalan-jalan mengitari Mall dan sesekali membeli barang yang dibutuhkan di rumah.

Aelke memicingkan matanya, ia melihat dua orang yang masih memakai seragam SMA tengah berjalan santai. Dan itu adalah Rafaell bersama Ifa.

Rafaell sepertinya menyadari bahwa disana ada Aelke dan Morgan lengkap dengan dua bayi kembar yang pernah Rafaell lihat di rumah Rangga.

Rafaell lalu mengajak Ifa mendekati tempat dimana Morgan dan Aelke berada.
"Duh, ketemu si kembar disini..." ujar Rafaell. Morgan menoleh dan sudah mendapati Rafaell dan Ifa di hadapannya. Morgan tersenyum ramah. Meski sebenarnya Morgan bisa merasakan perubahan Aelke, mungkin ia tak terlalu suka melihat Rafaell dan Ifa.

"Ini bayi kalian?" tanya Ifa heran dan baru melihat apa yang digossipkan di sekolah Rafaell.

"Iya..." jawab Morgan dan Aelke bersamaan.

"Bayi kandung?" tanya Ifa lagi. Morgan dan Aelke saling pandang mendengar pertanyaan Ifa.

"Gak usah kepo, deh, kamu!" ujar Rafaell sambil menyenggol lengan Ifa dan Ifa jadi kikuk sendiri.

"Ehehe, maaf..." ujar Ifa.

"Udah mau pulang apa gimana?" tanya Rafaell sambil menatap baby twins yang lucu-lucu itu.

"Belum, kok! Mau jalan bareng?" tawar Morgan berusaha mencairkan suasana meski ia sebenarnya agak was-was jika Aelke dekat kembali dengan Rafaell.

"Ide bagus!" jawab Rafaell setelah beberapa saat mempertimbangkannya dan akhirnya, mereka berjalan-jalan mengitari Mall sama-sama.

BABY TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang