Uri Haengbokhae

Mulai dari awal
                                    

"Mam-mam-mam! Aa! Ha!" celoteh riang bayi ini. Tak perduli dengan makanan yang berserakan; justru senang melihat cipratan buburnya berhamburan.

"Sudah Jae, kau rawat saja Yunho. Biar eomma yang mengurus Kyunie," ujar Mrs Jung seraya menjauhkan peralatan makan Kyuhyun membuat si bayi merengut karena kesenangannya di hentikan.

Tubuh Kyuhyun bergerak mengikuti peralatan makannya disertai gerutuan ala bayi.

Jaejoong meraih serbet bayi yang melingkari leher Kyuhyun kemudian membersihkan wajah serta tangan si bayi yang tengah merengek meminta mainan(?)ㅡperalatan makanㅡkembali. Setelah selesai ia permisi kepada kedua mertuanya tersebut untuk memasak bubur.

"Ei~ sudah. Makanannya Kyunie buang. Tidak boleh." Mrs Jung melepas seluruh pakaian Kyuhyun yang terkena makanan sementara si bayi memberontak kesal.

Mr Jung yang memperhatikaan itu hanya diam. Bayi diusia Kyuhyun memang sangat aktif. Suka bermain dan terkadang rasa ingin tahu si bayi mengakibatkan beberapa barang rusak; contohnya remote tv yang dilempar Kyuhyun hingga hancur.

Mengingat keadaan putra semata wayangnya, Mr Jung serasa tahu apa penyebab kesakitan Yunho. Familiar, tetapi lupa.

"Sebenarnya ada apa dengan Yunho?"

**

Pintu kamar terbuka, memunculkan seorang pria berparas cantik yang sedang menggendong seorang bayiㅡyang tengah menggigiti mainan karet sehingga air liurnya menetes di pundak si pria cantik dan membasahi pakaiannya, tapi tak ambil pusing.

Perhatiannya tertuju pada seorang pria lain yang berbaring di ranjang; sedang tidur. Hah ... sudah seharian ini Yunho berbaring, beristirahat karena tubuhnya lemah. Tak bertenaga akibat setiap makanan yang masuk selalu dikeluarkan kembali. Muntah. Membuat Jaejoong sebagai istri tak tega.

"Ddy-ddy ... um, ddy!" Kyuhyun membuang mainan di mulutnya dan memanjangkan tangan ke arah dimana sang ayah berbaring. Melihat ayahnya, mungkin ia rindu karena hari ini tidak bertemu.

Jaejoong melangkah menghampiri tempat tidur seraya menenangkan si bayi dalam gendongannya, "Ne, ne. Jangan bergerak terus, Kyunie. Ayo bangunkan Daddy."

"Ddy! Ha! Ddy ...." dia makin senang, menjerit kuat dan bertepuk tangan.

Seulas senyum terbit di bibir si namja cantik. Jaejoong menurunkan Kyuhyun di atas tubuh Yunho yang kemudian mengernyit merasakan berat si bayi. Laki-laki tampan itu perlahan membuka mata. Melihat sang anak duduk di perutnya dengan senyum lebar dimana mulutnya basah dan mengalirkan liur.

"Ah, Kyunie," Yunho memegang badan Kyuhyun lalu bangkit duduk dan bersandar ke headboard. "Hai ... kau merindukan Daddy, hm? Jja, peluk Daddy."

Kyuhyun tertawa. Memukul-mukul perut sang ayah lalu merangkak menaiki tubuh Yunho kemudian berdiri. Posisi wajahnya tepat berada di depan muka sang ayah. Kyuhyun tertawa tanpa suara dan menepuk pipi ayahnya dengan riang.

"Auh!" Yunho mengerang, pura-pura. Pukulan tangan si bayi tentu tak terasa, tapi reaksi kesakitan itu mengubdang tawa Kyuhyun yang membuat Yunho senang. Ia menangkap tangan si kecil dan menggenggamnya, gemas sekali terhadap tingkah Kyuhyun, "Kau senang ya melihat Daddy kesakitan."

Si namja Jung mendekatkan wajahnya dengan wajah Kyuhyun kemudian mengadu hidung mereka sehingga bayi kecil itu terkikik geli dan berusaha menjauhkan mukanya.

"Hihi ... ddy!"

"Nakal ...," balas Yunho dan mencium pipi Kyuhyun.

Si bayi duduk kembali di perut Yunho setelah tangannya di lepas. Merubah posisinya menjadi telungkup dan menyenderkan kepala di dada sang ayah. Ah, tampaknya bayi manis itu mulai mengantuk. Yah, ini sudah malam. Di bawa ke kamar memang ingin menidurkannya tadi.

HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang