"Tunggu.. Anggap saja aku sedang tidak membawa otakku saat ini sehingga aku tidak bisa mengerti ucapanmu. Sekarang, beritahu aku kenapa kau bisa berada di Korea ?" tanya Jungkook pelan - pelan. Mencoba memahami situasi saat ini.

             "YAKK !! NEO PABO ! Kau masih bertanya alasanku ada di Korea ? Ini salahmu ! Semua salahmu ! Karena kau.. Aku meninggalkan Yonghwa dan datang ke Korea. Harusnya kau senang dan menjemputku di bandara. Tapi, kau malah tertawa bersama yeoja genit itu." Seolhyun memajukan bibirnya yang membuat Jungkook yang melihatnya gemas.

         "Kau meninggalkan Yonghwa ? Kenapa ?" tanya Jungkook polos. Seolhyun mendengus sebal.

              "Aishh.. Aku malas bicara denganmu." ucap Seolhyun dan kembali berjalan.

              "Changkaman.. Arra - arra anggap saja aku mengerti. Tapi kenapa kau tidak bilang kalau kau akan datang ke Korea ?" Seolhyun makin geram dengan Jungkook yang bertingkah seolah tidak tahu apa - apa.

              "Aku bahkan sudah mengirim pesan padamu. Tapi, sepertinya yeoja genit itu lebih penting." sindir Seolhyun.

           "Pesan ? Ah.. Mianhae. Handphoneku sedang rusak dan baru mau ku perbaiki hari ini." Seolhyun yang mendengar penjelasan Jungkook segera berbalik dan kembali melanjutkan langkahnya yang terhenti. Ia malu ! Sangat malu ! Ia bahkan sudah menimpuk Jungkook dengan sepatunya karena salah paham. Dan sekarang dia sedang berjalan dengan sebelah sepatunya. Ia sangat malu pada Jungkook.

             "Seolhyun-ah.. Kim Seolhyun Mianhae.. Ini salahku." Jungkook menghalau jalannya dan meminta maaf pada Seolhyun. Sungguh, Seolhyun ingin menyembunyikan wajahnya saat ini juga. Seolhyun berkilah agar ia bisa pergi dari hadapan Jungkook.

            "Pergilah.. Yeoja genit itu pasti menunggumu." Jungkook memutar matanya.

             "Dari tadi kau terus mengatakan yeoja genit.. dan yeoja genit.. Sebenarnya siapa yeoja yang kau maksud ?"

            "Tentu saja orang yang tertawa denganmu di kafe tadi." ucap Seolhyun cepat dan mencoba kembali berjalan. Jungkook memegang kedua lengan Seolhyun untuk menghentikannya.

                "Maksudmu Minzy ? Dia eonninya Shinhye dan aku tidak punya perasaan apapun padanya. Lagi pula dia sudah berpacaran dengan Sehun. Di dunia ini.. Aku hanya akan mencintai dua orang yeoja yaitu eomma.. Dan kau Kim Seolhyun." wajah Seolhyun memerah mendengar ungkapan Jungkook yang benar - benar bisa membuat semua yeoja yang mendengarnya meleleh dibuatnya.

          "Benarkah ?" tanya Seolhyun. Saat ini ia tengah malu, tapi pengakuan Jungkook membuatnya melupakan rasa malunya.

                 "Percayalah padaku. Jadi jangan cemburu lagi padanya." ucap Jungkook.

                 "Si..siapa yang cemburu ? Dalam mimpimu." ucap Seolhyun mengelak.

              "Baiklah.. Aku akan mencari yeoja lain saja." Jungkook mengerjai Seolhyun. Yeoja itu tampak berpikir lalu berteriak keras setelah Jungkook berhasil melangkahkan kakinya sebanyak 3 langkah.

               "Baiklah aku mengakuinya.." Seolhyun menyusul Jungkook. "..aku mengaku bahwa aku cemburu. Aku tidak suka melihatmu bersama yeoja lain. Jadi tetaplah mencintaiku.. Dan jangan berani - berani menatap yeoja lain." ucap Seolhyun dengan wajah memerah. Jungkook mencubit pipi Seolhyun gemas.

             "Apa kau sudah makan ? Aku akan membuatkan makanan untukmu." tanya Jungkook yang dibalas anggukan setuju oleh Seolhyun.

☆☆☆☆☆☆☆

Blind Is LoveWhere stories live. Discover now