Twelve

4.8K 321 29
                                    

Itu Jaehyun!

Suara yang baru saja menggelegar di seluruh penjuru rumah Jeon. Membuat seisi rumah terbangun karena suara tangisnya yang sangat kencang. Begitupun dengan 2 orang sejoli yang baru bersenang senang tadi.

Yeri langsung bangkit dari tidurnya, memakai kembali baju yang sudah terlempar sana sini. Sama halnya dengan Jungkook yang langsung memakai kaos dan celana boxernya. Mereka dengan cepat keluar dari kamar menghampiri Jaehyun yang ternyata sedang berada di ruang tengah -di gendong oleh bibi Yon- yang juga ikut terbangun karena kegaduhan yang dibuat Jaehyun.

"Eomma." Jaehyun segera merengek kepada ibunya. Hidungnya sudah memerah akibatnya menangis, pipinya ia kembungkan memberikan kesan lucu dan imut dari seorang anak kecil. Menggemaskan.

Belum sempat Yeri mengambil alih jaehyun dari gendongan Bibi Yon, Jungkook jauh lebih cepat mengambil Jaehyun. Mengendongnya, dan memeluknya penuh sayang.

"Aduh anak papa kenapa nangis," Sahut Jungkook seraya mengelus lembut surai Jaehyun.

Tidak butuh waktu lama bagi Jungkook menenangkan Jaehyun, hanya hitungan detik Jungkook memeluk Jaehyun mampu membuatnya tenang. Jungkook menatap manik Jaehyun yang ternyata sangat mirip dengan ayahnya. Beberapa kali Jungkook mencium pipi Jaehyun.

"Anak papa lucu banget ya."

Dan bibi Yon yang notabene tidak tahu apa apa terkejut dibuatnya. Melihat apa yang dilakukan Jungkook. 'Waw', mungkin itu yang ada dipikirannya.

Tak lama dari itu, Hana dan Jin turun dari tangga, menghampiri keluarga kecil yang sedang berkumpul di ruang tengah.

"Jungkook." Panggil Hana dengan nada terkejut.

"Oh Noona Hyung, kalian juga disini." Jungkook memerkahkan senyum manisnya, Jin dan Hana malah dibuat bingung karenanya.

Jungkook yang lebih dari seminggu lalu mengurung diri di kamarnya, menghidari setiap orang, menyendiri, menangis, dan meratapi masalahnya. Sekarang berdiri dengan tegap seraya menggendong anaknya, dan TERSENYUM bahagia.

"Waw, bener ya ternyata anak sama orang paling disayang bisa lupain masalah dalam sekejap." Bisik Jin din telinga Hana.

"Mama baba jehyun mau bobo."

Hana kembali dibuat terkejut jutaan kali.
'Sejak kapan Jaehyun memanggil adiknya PAPA?' Batinnya.

Hana menatap tajam Yeri, memberi kode dengan raut wajahnya, sebenarnya ada apa dengan adiknya dan Jaehyun? Dan juga ...

"Yeri kamu kenapa berantakan banget." Tanya Hana meneliti penampilan Yeri,

Yeri menggaruk tengkuk-nya, bingung ingin menjawab apa. Tidak mungkin dia bilang baru have a sex with Junngkook. Yakali

"Eh itu ,,, " Jawabnya gelagap seraya mencari jawaban yang tepat.

"Jaehyun katanya mau bobo sama papah sama mamah, yuk."

Potong Jungkok, seraya menarik tangan Yeri dengan salah satu tangannya yang bebas dari gendongan Jaehyun. Ia sedikit bersyukur setidaknya ia tidak harus menjawab pertanyaan Hana. Tapi ada rasa sedikit gugup saat mereka mau mesuki kamar tamu yang ditepati Yeri.

"Hey kalian tidur satu kamar?! Jangan buat macam macam kau dengan Yeri." Teriak Hana. Jungkook menghentikan langkahnya, ia membalikan tubuhnya menatap Hana dan Yeri bergantian.

"Kita sudah berbuat tadi. Iyakan sayang?" Jungkook mencium bibir Yeri sekejap. Membuat Yeri terkejut dan memerah. 'Terkutuk kau Jeon Jungkook,' batin Yeri.

[M]istakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang