Eight

3.2K 348 51
                                    

"Yu bobo sama papa." Jungkook membawa Jaehyun masuk ke kamarnya.

Sungguh jika bukan karena Jaehyun, mungkin Yeri sudah mencaci maki habis Jungkook. Manusia keparat yang senak jidat, tidak punya sopan saantun daan heol Sebenarnya apa mau dia?

Yeri masih ingat dengan jelas saat lelaki itu memintanya untuk menggugurkan bayinya, dan sekarang PAPA. Apa maksudnya? Kemana saja kau Jeon Jungkook, tsk bukannya dulu dia yang bersikeras untuk menghilangkan Jaehyun dari dunia ini, dan sekarang dia dengan percaya diri mengatakan dirinya PAPA. Gila dasar!

Di dalam kamar yang sangat amat tenang dan damai ternyata Jaehyun sudah terlelap dengan memeluk sang ayah, eh ralat, dengan memeluk lelaki tidak bertanggung jawab dan tidak tau diri. Cepat sekali Jaehyun tidur.

Yeri menghampiri Jungkook yang sedang meminang manja anaknya, ia berdiri di pinggir kasur, menggoyang tubuh Jungkook yang membelakanginnya.

"Jungkook keluar." Sahut Yeri ketus.

"Sst jangan kenceng-kenceng Jaehyun kita lagi tidur."

"Tsk- cepet keluar!" Hentaknya seraya keluar dari kamar

Jungkook dengan terpaksa mengikuti Yeri keluar kamar. Mereka duduk di sofa panjang ruang tengah. Jungkook tiada hentinya memandangi Yeri dengan tatapan memautkan. Untung Yeri masih punya otak, hampir saja dirinya goyah untuk menyukai kembali orang ini.

"Yer?" sahut Jungkook membuka percakapan.

"Hmm?" Jawabnya tanpa berani menatap dalam Jungkook.

"Will you back with me?"

"Are you crazy! Never! And wait back? Kita aja ga pernah kan berhubungan. Jadi ..."

"Apa kamu mau liat Jaehyun hidup tanpa ayah? Yer inget dia juga butuh kasih sayang seorang ayah." Potong Jungkook.

Yeri terdiam seketika, memang benar apa katanya. Sebuah kasih sayang itu harus merata dari ayah dan ibunya, karena nantinya akan mempengaruhi mental sang anak. Tapi ia lebih memikir lagi untuk menjadikan Jungkook ayah Jaehyun, walaupun memang benar dia ayahnya. Tapi tidak! Tidak! Tidak akan pernah!

"Enggak dia ga butuh ayah seperti kamu!" Kata Yeri dengan rasa sakit yang terpendam keras dihatinya, mengingat bagaimana cara Jungkook dulu mencampakan dirinya dan Jaehyun.

"Yer, ayolah aku janji bakal buat kalian bahagia, bakal buat Jaehyun jadi orang sukses. Dan bahkan buat kaamu ga susah lagi kayak gini." Rayu Jungkook dengan penuh ketulusan, yang jelas Yeri tidak bisa melihatnya.

"you are so bulshit Jeon Jungkook. Udah ya! Aku gamau lagi hubunngan sama kamu."

"Enggak! Aku gak akan ngelepasin kamu buat yang kedua kalinya Yer."

"Gila ya kamu Jungkook. Stop ganggu aku."

"Enggak akan, aku bakal terus temui Jaehyun."

"Behenti ga temuin dia!"

"Enggak akan. Selagi kamu belum dimiliki orang lain."

"Bentar lagi aku bakal nikah Jungkook!"

Seketika Jungkook terdiam mendengar perkataan Yeri. Rasaanya pupus harapannya untuk menebus kesalahannya selama ini. Enggak! Jungkook ga bakal dengan mudahnya percaya begitu saja. Mungkin saja kan ini hanya tak tik dari Yeri agar dirinya pergi. Jungkook tidak akan semudah itu percaya. Dan jika memang benar, Jungkook berjanji akan merebut Yeri dari lelaki itu.

"Kamu beneran bakal nikah?" Tanya Jungkook dengan sedikit ragu.

"I ... Iya, aku bakal nikah."

[M]istakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang