0.1

9.3K 519 38
                                    

Ini adalah hari jadi pernikahannya yang ke 1 tahun tepat. Ia bermaksud untuk menyiapkan segala makanan kesukaan suaminya. Dan ya, sekarang ia sedang mempersiapkan semuanya diatas meja makan panjang miliknya. Suaminya mungkin sedang bersiap-siap sekarang untuk berangkat bekerja. Dengan gesit ia menaruh makanan yang telah ia pasak itu diatas meja makan. Selesai, ia hanya tinggal menunggu suaminya turun.

Drap, drap.

Sebuah suara yang ia yakini adalah suara derap kaki dari suaminya. Dengan segera ia berdiri dan berbalik melihat suaminya yang sudah rapi dengan pakaian kantornya. Tidak ada yang berubah, suaminya memang tampan dari dulu. Ia tersenyum pada suaminya itu, tapi suaminya hanya memandangnya datar.

Aneh.
Ia mengernyit pelan. Cepat-cepat ia hapus pikiran buruknya. Dengan segera ia duduk kembali. Ia menatap suaminya yang begitu tenang dalam sarapannya. Ia kembali mengernyit, sebenarnya apa yang terjadi pada suaminya ini?

“Sehun-ahh,”

“Hm?”

“Kau ingatkan hari apa ini?”

“Hari Jum'at,”

Ia tersentak, jika saja ia tak cepat-cepat minum pasti ia akan mati karena tersedak makanannya sendiri.

Mwo? Kau benar-benar tak ingat ini hari apa?”

“Apa maksudmu? Aku sudah bilang bukan, bahwa hari ini hari Jum'at. Ish, kau membuat selera makanku hilang,”
“Aku berangkat.”

Ia hanya bisa diam ditempatnya. Ada apa ini? Apa suaminya mengalami amnesia? Bagaimana bisa? Bahkan suaminya itu tidak pernah terkena kecelakaan sebelumnya. Sakit? Hatinya memang tidak sakit, hanya saja ia merasa aneh. Apa mungkin Sehun berselingkuh?! Tidak! Dengan cepat ia menggelengkan kepalanya, bukannya sebelum ia menikah, suaminya itu hanya mencintainya seorang? Bagaimana mungkin suaminya itu selingkuh?

Apa sebenarnya yang membuat suaminya tiba-tiba berubah?

Dan sekarang ia sedang berada dicafe didekat rumahnya, menunggu Wendy, sahabatnya. Sembari menunggu, ia memainkan handphonenya, ia membuka satu persatu social media yang ada pada handphonenya itu. Ia berdecak kesal, saat melihat orang yang dibencinya memposting sesuatu yang menurutnya tidak penting sama sekali.

“Kau masih tidak menyukai Irene?” Sebuah suara yang membuatnya mendongak dan tersenyum ketika ia mengetahui bahwa orang itu adalah Wendy.

“Kenapa lama sekali?”

“Maaf, kau tahu kan bagaimana sikap Chanyeol saat aku akan pergi?”

“Huh, kenapa dia masih kekanak-kanakan?”

Wendy menggedikkan bahunya “Entahlah,”

“Ahh, kau belum menjawab pertanyaanku, Seul”

Eoh, yang mana?”

“Berhentilah berpura-pura,” Wendy memutar bola matanya, membuat Seulgi hanya tersenyum karenanya.

Arraseo, mungkin sekarang aku tidak terlalu membencinya, berbeda dengan waktu masih di universitas dulu, entahlah tapi rasa benci ini padanya masih ada.”

“Aku mengerti, kau benar-benar tak menyukainya waktu itu, karena ya, dia selalu ingin menjatuhkanmu didepan semua orang dan juga dia...”

“Sudah, jangan dilanjutkan, aku tahu kau akan mengatakan apa.”

“Dan juga dia ingin sekali merebut Sehun darimu,”

Yak! Iss, kau ini!”

“Kau tau?”

Bad Husband • Seulhun [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang