ARC SPESIAL

459 43 59
                                    

[Hadiah Biasa?]

<Author POV]

Seorang gadis kecil bersurai hitam yang mengenakan pakaian belang - belang horizontal bewarna hitam dan putih tengah fokus dengan aktivitasnya sekarang yaitu memasak.

Tiba - tiba sebuah tangan yang menyentuh pundak kanan gadis itu, gadis itu sempat berteriak tapi setelah mengetahui siapa yang menyentuh pundaknya gadis itu kembali tenang.

"A - Al - nii.." serunya.

"Hahahah.... Maaf Karoko apa aku membuatmu terkejut?" tanya laki - laki berambut putih kehitaman pendek yang ada di depan gadis bernama Karoko.

"S - Sedikit..." jawab Karoko gugup.

"Jadi.... Al - nii, nii mau makan apa? Aku sudah membuatkan omelet dan vla vanila untuk nii.." kata Karoko semangat seraya mengangkat dua piring putih yang memilki dua makanan berbeda.

Piring yang ada di kanan ada omelet kuning yang baru saja dibuat, terlihat dari asap putih yang mengumpul disana sedangkan di piring sebelah kiri ada vla vanila, bentuknya hampir sama seperti omelet tapi lebih besar dan panjang serta warna putih susu yang menghiasi bagian atas makanan itu.

"Apa pun yang kau buat akan aku makan.." balas Alfharizy dengan senyuman khasnya.

<Karoko POV>

Aku dan Al - nii sekarang berada di meja makan, menyantap sarapan pagi. Suasana sangat hening, aku lirik Al -.nii dia tengah sibuk melahap sarapan pagi buatanku dengan sangat lahap. Al - nii makan sambil tersenyum tapi baru satu minggu lalu dia mengalami hal yang sangat membuat hatinya sakit tapi..... Kenapa Al - nii tersenyum begitu?

"Ada apa, Karoko? Apa ada masalah dengan cara makanku?" tanya Al - nii tiba - tiba.

"T - Tidak. Tidak ada apa - apa..." jawabku sambil menggelengkan kepalaku dan mengayunkan kedua tanganku ke depan.

"Lalu apa yang membuatmu seperti itu?"

Al - nii bertanya. Sepertinya dia tahu aku sedang memikirkan sesuatu tapi pada saat bersamaan juga Al - nii tidak tahu apa yang aku pikiran.

"B - Begini Al - nii..... Apa Al - nii baik - baik saja?" tanyaku malu.

"Maksudnya??"

"I - Ini soal satu minggu yang lalu pada saat Al - nii ----"

"----Aku baik - baik saja kok, Karoko, kau tidak usah khawatir!" kata Al - nii memotong perkataanku.

"Jujur saja sih. Aku sedikit sakit hati pada saat Nauta meninggalkanku.." lanjut Al - nii sembari memasang ekspresi kecewa.

"I - Ini bukan soal Kak Nauta.."

"Lalu?"

Aku terdiam. Aku tidak berani melanjutkan kalimatku. Aku takut Al-nii marah padaku.

"B - Bukan apa - apa.." lanjutku lirih.

Aku melanjutkan sarapan pagiku, setelah selesai aku bangkit dari kursi dan menuju pintu keluar kamar.

"Karoko, kau mau kemana?" tanya Al-nii.

"A - Aku mau cari udara segar dulu.." jawabku dengan senyuman di paksakan.

Aku menutup pintu kamar setelah mengucapkan itu. Aku berjalan menelusuri setiap lorong yang ada di benteng ini, jujur saja pada saat pertama kali aku datang ke sini, aku benar - benar takjub dengan benteng besar yang di penuhi oleh Pengguna Kekuatan.

(SPW) - [1]Supernatural Powers : The Power Of Author Wattpad[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang